METROPOLITAN - Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar pelatihan online tentang pemanfaatan tanaman Spora Azolla untuk pakan lele. Lewat Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa, Kelompok Wanita Tani KWT Nanggewer, Cibinong, mendapatkan ilmu gratis dalam budidaya lele secara aquaponik. Ketua KKN Kelompok 24, Rico, mengatakan, di masa pandemi Covid-19 pihaknya tetap menjalankan KKN dengan mengusung program-program bermanfaat bagi masyarakat. Untuk itu, pemaparan tentang budidaya lele dengan memanfaatkan tanaman Spora Azolla dilakukan secara online kepada KWT Nanggewer. “Alhamdulillah, pelatihan berjalan lancar. Peserta langsung mendapat edukasi dari ahlinya yang merupakan dosen Dosen IPB. Dr. Ichsan Ahmad Fauzi,”ungkap Rico. Seperti dalam pemaparan dosen IPB, Ichsan Ahmad Fauzi, sambung Rico, tanaman Azolla punya manfaat yang bisa dikembangkan bagi anggota di KWT Nanggewer dalam mengembangkan budidaya lele. “Tanaman Azolla ini bisa digunakan sebagai pakan tinggi protein untuk ternak herbifora. Termasuk dalam budidaya lele. Sebab, lele cenderung mengonsumsi pakan berbasis daging ataupun tanaman,” kata Rico mengutip pernyataan yang disampaikan Ichsan saat pemaparan secara online. Selain itu, tanaman Azolla yang hidup di air dengan karakteristik berdaun kecil, berwarna hijau juga bisa dipakan untuk pakan ternak. “Bukan cuma lele, untuk pakan unggas juga bagus karena kaya protein,” tambahnya. Anggota KKN Kelompok 24, Ahfaz, menambahkan, edukasi itu bertujuan agar warga bisa memanfaatkan tumbuhan tersebut. “Kami ingin KWT ini bisa menerapkan ilmu yang diberikan. Apalagi kalau melihat kegiatan KWT Nanggewer yang selama ini dilakukan,” ungkapnya. Terpisah, Dosen Pembimbing KKN Mahasiswa IPB, Vera Junita Sitanggang, berharap pelatihan yang diberikan lewat KKN Mahasiswa IPB dapat jadi momentum perubahan bagi warga, khususnya KWT Nanggewer. ”Semoga kegiatan ini bisa jadi momentum perubahan bagi warga, di mana mahasiswa KKN dan mengabdi bisa mengangkat kembali semangat pertanian bagi warga, khususnya menghadapi masa normal baru,” harap Vera. Sekadar diketahui, KWT Nanggewer sudah dua tahun menjalankan aktivitasnya. Lurah Nanggewer, Dwi Asih, mengatakan, KWT Nanggewer akif dalam mendorong sektor pertanian. Tak heran bila KWT ini mendapat dukungan bantuan dari pemerintah. ”Alhamdulillah KWT aktif dan mendapat bantuan dari dinas pertanian. Nah, pada masa pandemi ini justru banyak warga ikut turut menanam di sekitar rumahnya demi mengisi waktu luang akibat Covid-19. Kami berterimakasih dengan KKN ini,” tutupnya .(cr1/c/ feb/py)