METROPOLITAN – Kondisi SDN Mulyaharja 1 di Jalan Cibeureum, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, sangat memprihatinkan. Sekolah yang memiliki 350 siswa itu ternyata tidak memiliki akses jalan masuk yang memadai. Hanya ada jalan kecil untuk menuju sekolah tersebut. Kepala SDN Mulyaharja 1, Kusnadi, menuturkan, pihaknya sudah lama mendapat keluhan dari orang tua murid. “Kadang saya suka malu kalau orang tua siswa mempertanyakan kapan SD Mulyaharja 1 nggak punya akses jalan masuk ke sekolah sendiri. Karena mereka kalau masuk ke lingkungan sekolah harus melalui pintu masuk halaman rumah pak haji,” tuturnya. Dia mengatakan, SDN Mulyaharja merupakan peninggalan Pemerintah Kabupaten (Pemkot) Bogor yang sekarang masuk ke Kota Bogor. Sejak pertama berdiri, akses masuknya sudah melalui pintu masuk rumah orang. “Sebetulnya ada kekhawatiran kalau orang yang punya jalan masuk itu marah dan menutup jalan pintu masuk, kita tidak bisa apa-apa dan yang pasti kegiatan belajar akan terganggu,” katanya. Kusnadi menegaskan, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan permohonan kepada Dinas Perndidikan agar sekolahnya memiliki akses jalan sendiri. Namun prosesnya sulit. “Kami berharap pemkot bisa membantu menyediakan lahan untuk akses jalan masuk ke lokasi sekolah ini. Jaraknya tidak jauh, paling hanya 20 meter dari jalan umum. Jika kami yang melakukan pembebasan, jelas kami tidak akan sanggup membiayainya. Untuk itu, kami mohon kiranya bapak wali kota Bogor berkenan bisa membantu memecahkan masalah akses jalan di SDN Mulyaharja 1 ini,” bebernya. Sebagaimana diketahui, SDN Mulyaharja 1 lokasinya memang berada di tengah pemukiman warga. Padahal, SDN yang dibangun sekitar 1985 ini lokasinya bersebelahan dengan perumahan elite BNR. Meski begitu, keberadaan perumahan elite itu pun tak bisa membantu pengembangan dunia pendidikan di kawasan tersebut. Bahkan lokasi sekolahnya tertutup dinding tinggi perumahan mewah tersebut. (ber/ar/feb/py)