METROPOLITAN - Universitas Djuanda (Unida) Bogor menyalurkan bantuan donasi kepada korban terdampak bencana banjir bandang yang melanda warga Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (2/10). Bantuan tersebut diserahkan melalui Pos Komando Utama Penanganan Darurat Bencana Banjir Bandang di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, berupa 100 sak semen. Aal Lukmanul Hakim sebagai perwakilan dari Tim Unida Bogor yang menyerahkan bantuan mengatakan, pemberian bantuan ini merupakan bentuk pengamalan pancadarma universitas, di mana salah satunya pengabdian kepada masyarakat. “Ini sebagai bentuk pelaksanaan pancadarma universitas juga rasa empati dari insan akademik Unida kepada korban terdampak bencana banjir bandang. Kenapa material bangunan, karena setelah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, saat ini yang dibutuhkan lebih ke bentuk material bahan-bahan bangunan,” tutur direktur Direktorat Kemahasiswaan Unida Bogor itu. Banjir bandang yang terjadi menyebabkan banyak kerugian riil maupun materiil. Dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di tiga kecamatan tersebut mengakibatkan setidaknya 327 Kepala Keluarga (KK) terdampak serta tiga orang meninggal dunia. Kepala Desa (Kades) Pasawahan, Dahlan Sudarlan, menuturkan, Desa Pasawahan merupakan lokasi paling terdampak parah. Terdapat delapan rumah warga yang rusak berat serta sarana dan prasarana lain yang ikut rusak diterjang banjir. “Desa Pasawahan terdampak paling parah. Saat ini kebutuhan paling diperlukan selain bahan sembako yaitu sarana prasarana terdampak. Kita sudah menginventarisir apa yang menjadi kebutuhan, ini menjadi harapan kami bersama untuk segera pulih,” tuturnya.(*/feb/py)