METROPOLITAN - Meskipun di tengah pandemi dan kondisi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi pelajar, SMP Taruna Andhiga tetap melaksanakan Pemilihan Ketua OSIS untuk meneruskan estafet kepemimpinan program tahun ajaran 2020/2021, Rabu (14/10). Pemilihan dilakukan dengan vote secara daring. Mulai siswa kelas 7, 8 dan 9 hingga guru-guru. Kepala SMP Taruna Andigha, Aldilah Rahman, mengatakan, Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS tetap dilakukan meski dalam kondisi pandemi dan PJJ. Sebab akan ada kegiatan ke depan seperti LDK tingkat Kota Bogor. Di mana setiap sekolah harus mengirimkan ketua OSIS-nya. ”Proses ini sebetulnya sudah berjalan dua minggu lalu. Dua pasangan calon sudah dipanggil untuk menyampaikan program dan visi misi di depan guru, kesiswaan dan kepala sekolah,” katanya. Setelah itu, sambung dia, program dan visi-misi disampaikan kepada 180-an warga sekolah secara daring, mulai siswa hingga guru. Lalu dilanjutkan proses vote melalui email masing-masing pemilih, kemudian dilakukan rekapitulasi oleh panitia pemilihan ketua OSIS baru. ”Vote-nya via email, direkap panitia. Alhasil dari dua pasangan yang jadi calon, terpilihlah siswa kelas 8 Alexia Lintang Putri Candrakirana sebagai ketua OSIS dan Einstein Christiano AS sebagai wakil ketua OSIS 2020/2021,” jelas Aldi, sapaan karibnya. Setelah terpilih, proses selanjutnya yakni membentuk susunan kepengurusan dibantu wali kelas yang nantinya akan diisi kelas 7 dan 8. Sebab, ada beberapa program sekolah dan luar sekolah yang masih bisa dilakukan di tengah keterbatasan kegiatan sekolah di masa pandemi. ”Dengan izin orang tua ada program yang masih bisa dilakukan, seperti penghijauan sekolah, aktivitas di media sosial dan lomba untuk siswa baru. Memang banyak kegiatan yang belum bisa full dilakukan, seperti olahraga, hanya kegiatan misalnya tutorial latihan via daring,” ujarnya. ”Atau misalnya English Club yang masih bisa secara daring ke depannya. Yang pasti nggak semua karena SMP Taruna Andhiga sekarang meng-off-kan kegiatan ekskul. Kalaupun ada, pasti guru yang langsung sampaikan ke orang tua murid. Misal ke sekolah atau via daring. Yang jelas harus ada informasi dari sekolah,” tuntas pria yang juga aktif Kwarcab Pramuka Kota Bogor itu. (ryn/py)