METROPOLITAN - Salah satu Tri Dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat yang wajib dilaksanakan seluruh sivitas akademika seperti dosen dan mahasiswa. Di masa pandemi ini, sivitas akademika Universitas Indonesia (UI) dituntut berperan aktif dalam masyarakat. Salah satunya melakukan pengabdian masyarakat di Kota Bogor dengan tema ”Pemetaan Pemasaran Produk Olahan Ikan Lele untuk Meningkatkan Derajat Hidup Masyarakat Terdampak Covid-19 di Kota Bogor.” Kegiatan ini ditujukan untuk petani lele, Kelompok Wanita Tani (KWT) dan usaha kecil menengah (UKM). Bertempat di Saung Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 3R Perumahan Mutiara Bogor Raya (MBR) Kelurahan Katulampa, kegiatan yang dilaksanakan pada 14 Oktober 2020 itu dihadiri jajaran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor yaitu drh. R. Bambang Arief Mukti Wibowo, MM selaku Kabid Perikanan, Santi Adisti, SP selaku Kasi Bina Mutu Hasil Perikanan. Kegiatan tersebut antara lain Pengenalan Aplikasi Google Map oleh mahasiswa Departemen Geografi FMIPA-UI M Khairul Rosyidi, Medina dan Luthfiyyah di bawah bimbingan pengabdi masyarakat UI Revi Hernina, M.T. Dalam kegiatan itu, peserta diajarkan cara memasarkan produk olahan ikan lele secara komersil menggunakan aplikasi Google Maps. Selain itu, ada pula kegiatan peningkatan produk olahan berbahan dasar ikan lele menjadi samosa yaitu cemilan yang diadopsi dari Timur Tengah oleh Indri Mardiyana, STP selaku narasumber dari BBP3KP Jakarta. Acara ini mendapat respons positif dari ibu-ibu KWT, sebagaimana disampaikan Sulistiowaty dari TPST 3R MBR dan Suryati Ketua KWT Berkah. Ikan lele yang digunakan dalam pengolahan samosa berasal dari Kolam-kolam ikan lele di TPST 3R MBR yang dikelola Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) binaan Bidang Perikanan DKPP Kota Bogor. Keunggulan ikan lele yang diproduksi di lokasi ini adalah pakan ikan berasal dari maggot yaitu larva lalat dari sampah organik. Dengan demikian, lokasi TPST 3R MBR sudah tepat mempraktikkan adanya 3R yaitu Reuse, Reduce dan Recycle, sehingga sampah organik bisa terurai dan hasil magotnya bisa digunakan untuk pakan ikan lele. Secara keseluruhan acara ini telah mempererat sinergitas tiga pilar inovasi, yaitu akademisi, birokrasi dan masyarakat. Sehingga hasil yang didapat selama acara sangat bermanfaat untuk ketiga pilar tadi untuk terus dikembangkan menjadi inovasi di masa mendatang. Selama kegiatan berlangsung, seluruh peserta selalu menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan. (*?feb/py)