Senin, 22 Desember 2025

Kepsek Bogor ogah Terapkan Belajar Tatap Muka

- Kamis, 3 Desember 2020 | 18:02 WIB

METROPOLITAN - Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Ban­tarkemang 6, Agus Setyaningsih, mengaku bingung terkait ren­cana kegiatan belajar tatap muka yang akan diseleng­garakan pada 11 Januari 2021. Sebab, pihaknya tidak mem­punyai fasilitas kesehatan sebagaimana yang disyaratkan dalam kewajiban menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Ditemui di sekolahnya ber­sama beberapa kepsek SDN di Bogor Timur, mereka dengan setengah hati menolak jika pelaksanaan sekolah tatap muka itu mulai dilaksanakan awal 2021. “Rasanya kami be­lum siap melaksanakan pem­belajaran tatap muka di tengah pandemi corona seperti seka­rang ini,“ kata Setyaningsih. Menurutnya, alasan peno­lakan ini lantaran sekolahnya belum memiliki kelengkapan alat-alat kesehatan sebagai­mana diprioritaskan bagi para siswa. Sehingga pihaknya belum berani menjanjikan kegiatan tatap muka mulai tahun depan. “Sebenarnya kami ingin agar kegiatan belajar mengajar dengan sistem tatap muka segera dilaksanakan. Itu mer­upakan dorongan dari orang tua siswa, tapi karena persya­ratannya cukup berat, ter­paksa sementara ini kami belum siap melaksanakan program itu,” bebernya. “Kalaupun saya ingin mel­engkapi kebutuhan alat-alat kesehatan seperti itu, saya harus mengajukan proposal ke mana. Saya rasa dalam kon­disi seperti ini rasanya kurang memungkinkan,“ sambungnya. Hal berbeda diungkapkan Kepsek SDN Pertiwi, Mipta­hudin. Menurutnya, sekolah yang dipimpinnya sangat siap melaksanakan pembelajaran tatap muka sebagaimana yang direncanakan Wali Kota Bogor, Bima Arya. “Kalau kami sang­at siap melaksanakan pembe­lajaran tatap muka awal tahun depan. Kesiapan itu tentunya sudah kami lakukan beberapa bulan terakhir,” katanya. “Terkait penyediaan alat-alat kesehatan bagi siswa, kami sudah mempersiapkan ber­bagai penunjang fasilitas kese­hatan untuk siswa. Mulai dari tempat cuci tangan, peny­ediaan hand sanitizer, alat pengecek suhu tubuh serta ruang kelas yang berjarak,” sambungnya. Selain itu, lanjut Miptahudin, pihaknya juga sudah berkoor­dinasi dan berkonsultasi, baik dengan guru, orang tua siswa maupun komite sekolah. Me­reka sudah menyatakan siap melaksanakan pembelajaran tatap muka. ”Tinggal disesu­aikan dengan programnya Dinas Pendidikan Kota Bogor,” terangnya. “Kami sudah memprogram­kan pembelajaran tatap muka bagi para siswa, apakah dengan sistem Senin, Selasa dan Rabu untuk kelas satu sampai kelas tiga. Sedangkan Kamis Jumat untuk kelas empat, lima dan enam. Atau bahkan dengan sistem Senin kelas satu, Se­lasa kelas dua, Rabu kelas tiga dan seterusnya,” tandas Mip­tah. (ber/ar/rez/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X