METROPOLITAN - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) memberlakukan aturan baru dalam penerimaan mahasiswa baru. Bagi siswa yang sudah lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021, otomatis akan ditolak sistem bila mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Pengetatan aturan ini, menurut Ketua LTMPT, Prof Muhammad Nasih, untuk menjaga kursi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tidak kosong. Sebab, selama ini siswa yang sudah dinyatakan lulus SNMPTN masih mendaftar di UTBK SBMPTN. Hal ini karena program studi (prodi) yang lulus di SNMPTN tidak sesuai minat siswa bersangkutan. Jika memilih dua prodi, salah satunya harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya. Bila memilih satu prodi bisa memilih PTN di provinsi mana pun. ”Kalau yakin pada satu prodi, cukup cantumkan satu. Sebab, biasanya pilihan kedua hanya jadi cadangan siswa,” saran rektor Universitas Airlangga ini. Ia menyarankan siswa tidak lintas minat. Artinya tergantung ketentuan PTN yang dituju. Mengingat aturan seleksi masuk PTN makin ketat, Prof Nasih meminta siswa yang terdaftar di SNMPTN 2021 hati-hati menentukan pilihan. Bila siswa salah pilih prodi dan tidak sesuai minat tetapi prodi itu justru yang lolos, maka peluang daftar UTBK SBMPTN tertutup. Sekadar diketahui, rencananya pendaftaran SNMPTN 2021 dimulai 15-24 Februari 2021. Dimulai dengan registrasi akun LTMPT pada 4 Januari sampai 1 Februari 2021.(jpnn/rez/py)