Senin, 22 Desember 2025

Mendikbud Buka-bukaan Dampak Negatif PJJ

- Senin, 25 Januari 2021 | 18:45 WIB

METROPOLITAN - Pembe­lajaran Jarak Jauh (PJJ) disebut akan memberikan dampak pada learning loss atau kehi­langan kompetensi belajar siswa. Bahkan, survei kemen­dikbud terbaru menyebutkan adanya jarak loss learning hingga 20 persen. Merespons hal itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendibud) Nadiem Makarim mengatakan bahwa hanya terdapat satu solusi untuk menangkal adanya learning loss. Salah satunya tatap muka. “Langkah pertama yang ter­penting adalah sekolah yang sangat sulit melakukan PJJ, harus masuk tatap muka se­kolah lagi. Itu itu adalah satu-satunya solusi biar mereka tidak lebih lagi ketertinggalan,” terang Nadiem dalam webinar Merdeka Belajar yang metrans­formasi Pendidikan Indonesia. Akan tetapi saat Pembela­jaran Tatap Muka (PTM) dila­kukan, dia meminta pemerin­tah daerah (pemda) mengam­bil peran. Sekolah harus di­bantu pemda dalam meng­gelar PTM, mulai dari peny­ediaan sarana dan pengawa­sannya. “Jadi, benar-benar tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk membantu akselerasi sekolah tatap muka di tempat-tempat yang paling sulit mela­kukan online. Itu pertama yang harus dilakukan,” imbuhnya. Di samping itu, pihaknya juga akan mendampingi pemda yang memutuskan membuka sekolah agar lear­ning loss tidak semakin me­lebar antardaerah. “Jadi kami akan mendampingi pemda yang mungkin banyak dari mereka yang mungkin pelan-pelan membuka sekolah di tempat-tempat 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Kita akan dorong untuk membantu memfasilitasi tersebut,” ujar­nya. Sebelumnya, Plt Kepala Ba­dan Penelitian dan Peng­embangan dan Perbukuan (Kabalitbangbuk) Kemendik­bud, Totok Suprayitno, men­gatakan, dalam survei yang dilakukan pihaknya, terdapat potensi learning loss atau ke­hilangan kompetensi belajar siswa akibat PJJ. Terdapat 20 persen sekolah menyatakan sebagian siswa tidak me­menuhi kompetensi. “Ada 20 persen sekolah men­gatakan sebagian siswa tidak memenuhi standar kompe­tensi. 20 persen inilah yang diduga mengalami learning loss yang paling besar hanya 20 persen,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi X DPR RI secara daring. (jp/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X