METROPOLITAN - Sepekan sudah Wali Kota Bogor Bima Arya melantik Hanafi sebagai kepala Dinas Pendidikan (Disdik) yang baru. Bima menekankan Hanafi untuk bisa menginovasi dan mengkreasikan pola pendidikan di Kota Bogor, khususnya di tengah pandemi corona seperti sekarang ini. Penekanan Bima Arya itu mendapat respons positif dari beberapa kepala sekolah. Mereka berharap kadisdik yang baru bisa membawa perubahan nyata terhadap pola pendidikan di Kota Bogor. Termasuk dapat memperkuat komunikasi dengan kepala sekolah hingga para guru. Kepala SMPN 4 Kota Bogor, Wawan, berharap Kadisdik yang baru bisa lebih dekat dan lebih bersinergi dengan guru di lingkungan Dinas Pendidikan, sehingga akan membawa perubahan pola pendidikan di Kota Bogor ke depan. “Kami sangat berharap terjalinnya komunikasi yang lebih bersinergi antara Kadisdik dengan kami, baik para kepala sekolah maupun guru,” katanya. Wawan juga berharap di tangan kadisdik yang baru, walaupun di tengah pandemi bisa mengadakan berbagai kegiatan bagi siswa dengan sistem jarak jauh, misalnya mengadakan Lomba Kreativitas Anak. “Jadi, anak-anak dipacu dan dimotivasi untuk tetap berkreasi. Anak-anak dituntut kreatif, walaupun dalam rumah, sehingga akan banyak yang bisa dilakukan siswa walaupun dengan sistem jarak jauh,” harapnya. Hal senada diungkapkan Kepala SMPN 15, Endang Mina. Ia berharap kadisdik baru bisa membawa dunia pendidikan di Kota Bogor lebih baik lagi. “Dengan komunikasi yang intens, saya yakin kadisdik mampu membawa perubahan yang lebih baik bagi dunia pendidikan di Kota Bogor. Selain itu, kadisdik juga bisa memberikan solusi atas hambatan-hambatan yang dihadapi para kepala sekolah,” katanya. “Saya yakin dengan pengalamannya di birokrasi, Pak Hanafi akan mempu memberikan inovasi dan kreasi pola pendidikan di Kota Bogor, sehingga pendidikan akan jauh lebih baik,” sambung mantan atlet voli ini. Harapan kepada kadisdik baru pun disampaikan Kepala SDN Papandayan Kota Bogor, Mohammad Hamzen. “Semoga di bawah komando kadisdik yang baru, dunia pendidikan di Kota Bogor akan lebih profesional di bidangnya dan proporsional sesuai kondisi dan situasinya serta bisa lebih kooperatif dan komunikatif. Karena apa pun yang terjadi komunikasi itu sangat penting,” bebernya. ”Saya mencontohkan kejadian beberapa waktu lalu terhadap rekan-rekan kami, itu dikarenakan kurangnya komunikasi. Semoga di tangan kadisdik yang baru akan mampu meningkatkan komunikasi antara kadisdik dengan kepala sekolah, sehingga kejadian serupa tidak terulang,” harap Hamzen. Terpisah, Kepala SD Pertiwi Kota Bogor, Miptahudin, mengaku sangat menggantungkan harapan besar kepada kadisdik baru akan perubahan dan perkembangan pola pendidikan di Kota Bogor. “Kadisdik baru harus bisa lebih meningkatkan pola pendidikan di berbagai hal. Salah satunya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) para guru, sehingga metode pembelajaran para guru tidak monoton, terutama pembelajaran sistem PJJ,” katanya. “Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sebenarnya merupakan momen yang tepat untuk memperlihatkan kemampuan para guru di hadapan orang tua. Mereka tentunya mendampingi anak anaknya belajar, sehingga orang tua akan melihat secara langsung kemampuan guru dalam memberikan pembelajaran terhadap para siswa. Untuk itu, peningkatan SDM guru betul-betul sangat perlu untuk ditingkatkan,” papar kepala SD swasta ini. (ber/ar/rez/py)