Senin, 22 Desember 2025

SMP Bhakti Insani Siap Gelar PTM

- Selasa, 9 Maret 2021 | 18:15 WIB
UNIK: Bangunan SMP Bhakti Insani Kota Bogor. Di sekolah ini anak-anak memeluk orang tuanya saat pembagian rapor.
UNIK: Bangunan SMP Bhakti Insani Kota Bogor. Di sekolah ini anak-anak memeluk orang tuanya saat pembagian rapor.

METROPOLITAN - SMP Bhakti Insani Kota Bogor da­lam waktu dekat bakal meng­gelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Wacana ini diambil menyusul sekolah yang berlokasi di Jalan Batu­tulis itu mengaku sudah me­lengkapi segala persyaratan untuk menggelar belajar di kelas. Kepala SMP Bhakti Insani, Sri Sularsih, menuturkan, pi­haknya sudah mempersiapkan diri sejak dini untuk kembali membuka sekolah tatap mu­ka sebagaimana yang diperin­tahkan Kementerian Pendi­dikan dan Kebudayaan (Ke­mendikbud). “Ïnsya Allah kami sangat siap jika sekolah tatap muka kembali dilaks­anakan,” katanya. Menurut Sri, kesiapan SMP Bhakti Insani untuk mem­buka kembali sekolah tatap muka ini bukan sekadar angan-angan semata, melainkan sudah dibuktikan dengan mempersiapkan berbagai kebutuhan sesuai standar kesehatan yang ditetapkan pemerintah. “Ada 17 kelas yang sudah kami rancang sesuai protokol kesehatan. Jumlah meja be­lajarnya hanya 15 per kelas. Di setiap mejanya kami len­gkapi dengan satu botol hand sanitizer dan satu masker yang terdiri dari satu masker scuba dan satu face shield master yang diberikan secara gratis kepada setiap siswa,” terang­nya. Tak hanya itu, sambung Sri, pihaknya juga sudah menyi­apkan 600 botol hand saniti­zer dan 600 paket prokes lain­nya untuk seluruh siswa. ”Kami juga membangun 17 tempat cuci tangan yang di­simpan di depan kelas, se­hingga para siswa akan mudah untuk mencuci tangan,” pa­parnya. Sementara itu, rencana di­bukanya sekolah tatap muka di SMP Bhakti Insani ini nam­paknya mendapat dukungan penuh dari orang tua murid. “Kami sudah melakukan sur­vei kepada orang tua. Alham­dulillah lebih dari 75 persen orang tua setuju jika sekolah tatap muka kembali dibuka,” tegasnya. Rencana ini pun, tambah Sri, sudah disosialisasikan selain kepada orang tua, juga kepada Disdik Kota Bogor yang melakukan penilaian kinerja kepala SMP Bhakti Insani be­berapa waktu lalu. “Alham­dulillah, responsnya positif,” terangnya. Meski begitu, Sri justru mengaku saat ini sedang men­cari pola yang tepat dan efek­tif bagi perkembangan psiko­logi siswa saat menggelar PTM. “Sudah setahun anak-anak tidak melakukan pertemuan rutin dengan guru. Perubahan psikologis anak ini harus kita prioritaskan. Bagaimana ka­rakteristik anak-anak harus kembali menjadi anak yang santun, ramah dan sopan, baik terhadap lingkungan sekolah maupun orang tua. Ini PR prioritas bagi kami dalam membentuk karakteristik anak pascapandemi,” pungkasnya. (ber/ar/rez/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X