METROPOLITAN - Men­teri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendik­budristek), Nadiem Makarim, mengatakan bahwa teknologi tidak dapat menggantikan interaksi tatap muka antara pengajar dengan peserta didik (Guru-Murid) di masa pandemi Covid-19. “Teknologi tak akan pernah bisa menggantikan pembela­jaran tatap muka dan inter­aksi langsung antara guru dengan murid,” ungkapnya dalam acara daring Indonesia Makin Cakap Digital, Kamis (20/5). Meski begitu, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Teknologi ber­peran besar dalam memban­tu anak-anak tetap mendapat­kan pendidikan ketika pem­belajaran tatap muka tidak mungkin dilakukan. “Kita kini semakin sadar ba­hwa pemanfaatan teknologi mampu mengakselerasi trans­formasi pendidikan dan mendorong lompatan kema­juan,” imbuhnya. Untuk itu, transformasi pen­didikan dengan memanfaatkan teknologi digital merupakan sebuah kewajiban. Apabila sukses, sistem pendidikan dalam negeri dapat mening­katkan secara pesat. ”Dengan satu syarat, syaratnya adalah teknologi harus dimanfaatkan secara tepat sasaran dan cakap,” katanya. Jadi, pandemi ini diharapkan dapat menjadi pemicu aksele­rasi sistem pendidikan Indo­nesia yang semakin canggih. “Memasuki satu tahun pan­demi Covid-19, tiba waktunya bagi kita semua untuk mere­fleksikan hal-hal yang perlu kita benahi dan tingkatkan sebagai bagian dari upaya kita untuk kembali pulih dan bang­kit,” pungkasnya.(jp/feb/py)