METROPOLITAN – Fenomena magang atau Apprenticeship sangat berkembang dan diminati saat ini. Selain karena sejalan dengan Program Kampus Merdeka, program magang juga memiliki banyak keuntungan yang akan diperoleh mahasiswa ataupun perusahaan. Hal yang sama disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah. Ia mencanangkan pada 2021-2022 sebagai The Year of Apprenticeship alias Tahun Magang. Magang diyakini akan menjadi solusi positif, mengingat ada kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja. Salah satu keunggulan yang dirasakan mahasiswa dari program magang atau apprenticeship ini adalah pengalaman kerja secara profesional, mentorship yang berpengalaman di bidangnya dan pastinya mendapatkan penghasilan. Keunggulan tersebut difasilitasi Universitas Pembangunan Jaya (UPJ). Melalui kolaborasi dengan Lithan, Singapore, UPJ menghadirkan International Undergraduate Program (IUP) Information Systems. Tak hanya memberikan jaminan Apprenticeship, UPJ IUP Information Systems juga menawarkan Apprenticeship di IT Company di luar negeri. Salah satunya di Singapura. Di antaranya The Boston Consulting, WIPRO, HITACHI, CrisonLogic dan masih banyak lagi IT Company yang berkolaborasi dengan Lithan. Para mahasiswa tentunya harus memenuhi persyaratan dan lulus proses seleksi sebelum diterima di perusahaan tersebut. Tidak hanya memberikan jaminan Apprenticeship, UPJ IUP Information Systems menawarkan Apprenticeship di IT Company di luar negeri, salah satunya di Singapura. Tidak perlu khawatir, UPJ IUP akan mempersiapkan mahasiswa untuk bisa magang di IT Company tersebut. UPJ IUP akan mempersiapkan mahasiswa melalui bootcamp program. Boothcamp, yakni perkuliahan yang dilakukan secara intensive selama satu tahun pertama. Di setiap akhir sesi perkuliahan, mahasiswa akan diberi tugas/project dalam kelompok kecil. Selama bootcamp, mahasiswa juga akan didampingi mentor atau dosen UPJ. Jelang tahun kedua, mahasiswa akan dibimbing untuk penulisan CV, interview atau tes yang dibutuhkan untuk bisa mengikuti apprenticeship di IT Company di luar negeri. Bagaimana dengan uang saku atau penghasilan, apakah mahasiswa mendapatkan penghasilan selama mengikuti Apprenticeship program? Tentu saja iya. Mahasiswa akan mendapatkan uang saku atau penghasilan, atau disebut dengan student allowance selama mengikuti apprenticeship. Jika ditotal selama selama 4 tahun kuliah, maka besarnya student allowance yang didapatkan mahasiswa melalui apprenticeship ini adalah mencapai US$16,200. Tidak sampai di situ, program ini juga bertujuan menghasilkan digital talent lokal yang dapat bersaing secara global (GLOCAL) di dunia digital tanpa batas. (jp/feb/py)