METROPOLITAN – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Wiyata Kinarya (Corporate University) Merdeka Belajar di Jakarta, Senin (13/12). Wiyata Kinarya Merdeka Belajar merupakan strategi Kemendikbudristek mengintegrasikan seluruh platform pembelajaran dalam meningkatkan kinerja organisasi melalui pengembangan pengetahuan, kecakapan dan sikap setiap individu untuk mewujudkan SDM unggul. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengajak seluruh SDM di lingkungan Kemendikbudristek memanfaatkan Wiyata Kinarya Merdeka Belajar. “Kita harus berperan aktif dalam percepatan reformasi agar terus bisa memberikan layanan terbaik pada masyarakat Indonesia. Karena itu, kita harus terus belajar dan terus berkembang serta menjadi perwujudan nyata dari konsep pemelajar sepanjang hayat,” terang Menteri Nadiem saat meluncurkan Wiyata Kinarya Merdeka Belajar secara daring. Nadiem mengatakan, kunci dari Wiyata Kinarya Merdeka Belajar adalah mengintegrasikan semua sarana, sumber belajar, pendekatan pembelajaran dan pengembangan yang terintegratif, kolaboratif yang dapat diakses semua SDM Kemendikbudristek melalui gerbang masuk tunggal atau single sign on. “Dengan satu kali masuk, kita bisa menggunakan sarana belajar yang sudah kita kembangkan sebelumnya,” ujarnya. Beberapa platform sarana pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dalam Wiyata Kinarya, antara lain Rumah Belajar, PIJAR (platform e-learning berbasis aplikasi website yang digunakan untuk pelatihan), SPADA (Sistem Pembelajaran Daring Indonesia), SLiMS (Pustaka Digital), EPerpusdikbud, Repositori Institusi, Jurnal Elektronik Nasional dan Jurnal Elektronik Internasional. Wiyata Kinarya, lanjut Nadiem, mengintegrasikan metode pembelajaran berbasis pengalaman, pelatihan, mentoring dan pelatihan formal. “Sebagai penggerak Merdeka Belajar kita harus menjadi contoh pemelajar sepanjang hayat bagi anak-anak generasi penerus bangsa,” ucapnya. Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, mengatakan bahwa platform Wiyata Kinarya Merdeka Belajar merupakan sistem untuk mendukung kinerja SDM di lingkungan Kemendikbudristek yang berjumlah 124.732 orang. “Kami berharap semua warga Kemendikbudristek betul-betul menjadi SDM yang pemelajar setiap waktu, baik belajar melalui pelatihan maupun belajar secara mandiri,” ujarnya. Menurutnya, Wiyata Kinarya merupakan upaya Kemendikbudristek dalam membangun SDM yang berkarakter dan unggul, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Kita ingin memastikan bahwa seluruh jajaran di Kemendikbudristek betul-betul bisa mendapatkan tambahan pengetahuan dan tambahan keterampilan,” imbuhnya. Dalam laporannya, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai, Amurwani Dwilestariningsih, menuturkan, Kemendikbudristek akan memastikan semua SDM mendapatkan hak pengembangan kompetensi, sehingga sesuai standar kompetensi jabatan masing-masing. Pengalaman, ilmu pengetahuan dan keahlian dari para pejabat, mantan pejabat, praktisi, pakar, akademisi, budayawan, seniman, sejarawan dan para pekerja yang memiliki pengetahuan akan menjadi sumber belajar yang berharga dalam Wiyata Kinarya Merdeka Belajar. “Ini menjadi upaya kita untuk mendorong setiap SDM selalu belajar dan berbagi pengetahuan, sehingga Kemendikbudristek menjadi organisasi pemelajar atau learning organization,” tuturnya. Apresiasi dan Dukungan terhadap Platform Wiyata Kinarya Merdeka Belajar Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Wiyata Kinarya Merdeka Belajar mendapat apresiasi dan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa. Ia menyambut baik dan meyakini program Wiyata Kinarya adalah upaya meningkatkan kinerja pegawai Kemendikbudristek. (*/feb/py)