Senin, 22 Desember 2025

Ditjen Dikti Ristek Dorong Kampung Batik di Kemang

- Jumat, 31 Desember 2021 | 19:30 WIB

METROPOLITAN – Direk­torat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek) Kemen­dikbudristek mendanai Lem­baga Penelitian dan Pengab­dian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pakuan (Unpak) untuk membangun Kampung Batik New Normal di Desa Tegal, Kemang, Ka­bupaten Bogor, Senin (27/12). Tim program tersebut me­libatkan 5 dosen dan 15 ma­hasiswa Universitas Pakuan lintas bidang yang mencakup bidang manajemen, Ilmu Komputer, Pendidikan Guru SD (PGSD), Kimia dan Far­masi. Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat Universitas Pa­kuan, Eneng Tita Tosida, men­gatakan, pendanaan tersebut diberikan Ditjen Dikti Ristek Kemendikbudristek melalui Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Peneli­tian Perguruan Tinggi Swasta. Ia menambahkan, dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini berasal dari ber­bagai fakultas, yakni Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pen­didikan (FKIP), Fakultas Eko­nomi dan Bisnis (FEB) serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Menurutnya, pembangunan Kampung Batik New Normal ditandai dengan penanda­tanganan kerja sama antara Universitas Pakuan yang di­wakili Ketua LPPM Ani Iri­yani dan Kepala Desa (Kades) Tegal, Kasim Sunardi, pada 16 Desember 2021. Eneng Tita Tosida menerang­kan, motif batik yang dina­makan “New Normal” meru­pakan hasil kolaborasi antara Tim Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPUD) Universitas Pakuan dengan Perajin Batik Dayatri. Batik itu terbuat dari bahan katun batik dengan motif batik Bo­gor sesuai ciri khas Kota Bogor, seperti kujang rereng, teurep kujang dan lain-lain. Penamaan New Normal Ba­tik Bogor tersebut bertujuan menarik minat milenial ter­hadap batik, karena istilah New Normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di tengah pandemi Covid-19 yang tahun lalu santer digaungkan. Proses desain batik bercorak kujang itu tak memakan waktu lama. Sebab, batik ter­sebut hanya mengadaptasi desain lama menjadi model kekinian sesuai selera mile­nial. Kaum milenial yang meru­pakan kaum yang selalu meng­inginkan keterbaruan dalam fesyen yang tidak monoton dan lebih menonjolkan per­paduan dalam keberagaman. Proses inisiasi pembangunan Kampung Batik New Normal juga dilengkapi pembentukan kelompok usaha mikro ber­nama Batik New Normal Bo­gor (BNNB) sebagai kelanju­tan dari keberhasilan Program Pengembangan Produk Ung­gulan Daerah yang dilakukan 2020. (jp/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X