Senin, 22 Desember 2025

Gerakan Seniman Masuk Sekolah Dimulai Tahun Ini

- Rabu, 9 Maret 2022 | 19:01 WIB

METROPOLITAN – Kemen­terian Pendidikan, Kebuday­aan, Riset dan Teknologi (Ke­mendikbudristek) melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebuday­aan, Direktorat Jenderal Ke­budayaan akan kembali melaksanakan Gerakan Se­niman Masuk Sekolah (GSMS) pada 2022. GSMS merupakan program fasilitasi sekolah dalam men­ghadirkan seniman sebagai guru seni budaya melalui kegiatan ekstrakurikuler di satuan pendidikan, yaitu jen­jang SD, SMP dan SMA/SMK. Tahun ini, Program GSMS memiliki target sebanyak 25 dinas pendidikan, 250 seniman dan sekolah serta 2.500 siswa. Sasaran dari Program GSMS adalah Dinas Pendidikan Pro­vinsi/ Kabupaten/Kota, seni­man, sekolah, siswa dan ma­syarakat. Pelaksanaan GSMS merupakan kerja sama an­tara Kemendikbudristek dengan pemerintah daerah melalui mekanisme berbagi (sharing) anggaran, karena biaya pementasan siswa di akhir program akan ditang­gung pemerintah daerah. Sejak pendaftaran GSMS dibuka pada pertengahan Februari 2022, ada 83 disdik yang berminat dan mengaju­kan surat permohonan kerja sama. Saat ini Direktorat Peng­embangan dan Pemanfaatan Kebudayaan masih mempro­ses dan menyeleksi surat per­mohonan yang masuk untuk mendapatkan 25 disdik ter­pilih yang akan bergabung dalam Program GSMS. Proses belajar mengajar ke­giatan GSMS akan berlangs­ung secara daring ataupun luring oleh seniman kepada siswa dari sekolah yang dit­unjuk disdik di daerah, dengan memperhatikan kondisi pan­demi di masing-masing dae­rah. Setiap seniman akan memberikan pembelajaran dalam kurun waktu paling lama empat bulan, dengan jumlah 19 kali pertemuan. Ke-19 pertemuan tersebut sudah termasuk persiapan, pembelajaran, dan pelaks­anaan pementasan serta pa­meran presentasi hasil pem­belajaran. Materi GSMS ini meliputi lima hal, yaitu Seni Pertunju­kan (Seni Musik/Seni Suara, Seni Tari, dan Seni Teater); Seni Rupa; Seni Media; Seni Sastra; dan/atau Nilai Budaya dan Objek Pemajuan Kebu­dayaan lainnya. Hasil kegia­tan ekstrakurikuler dari GSMS dipresentasikan dalam bentuk pameran/pementasan untuk diapresiasi dengan melibatkan publik, yakni guru, tenaga pendidik, komite sekolah, dan masyarakat di sekitarnya. Melalui Program GSMS di­harapkan peserta didik dapat menyerap secara langsung ilmu pengetahuan, keteram­pilan dan sikap yang dimiliki seniman. Program GSMS bertujuan menanamkan ke­cintaan dan wawasan yang lebih luas tentang karya seni budaya, menumbuhkan minat dan bakat peserta didik di bidang seni budaya, mem­bentuk karakter serta membangun sikap kreatif, apresiatif dan inovatif pe­serta didik. Siswa juga diharapkan dapat ikut melestarikan, melin­dungi, mengembangkan dan memanfaatkan nilai budaya dan objek pemajuan kebu­dayaan melalui seniman yang mengajar di sekolah. Gerakan Seniman Masuk Sekolah pada 2022 juga diharapkan dapat menjangkau daerah 3-T (tertinggal, terluar dan terde­pan). (*/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X