METROPOLITAN – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjadikan Pancasila sebagai mata pelajaran (mapel) tersendiri dalam kurikulum pendidikan. Sebelumnya, Pancasila masuk mapel kewarganegaraan. Program tersebut disampaikan Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, saat audiensi dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta, baru-baru ini. ”Pancasila akan kembali diajarkan sebagai mata pelajaran sendiri mulai Juli 2022,’’ tuturnya. Keputusan tersebut ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) 4/2022 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). Ia menjelaskan, yang berjalan sebelumnya, Pancasila bagian dari pelajaran kewarganegaraan. Yang berlaku nanti, kewarganegaraan menjadi bagian dari pelajaran Pancasila. Yudian mengatakan, BPIP sudah menyusun 15 buku pelajaran Pancasila. Mulai jenjang PAUD sampai pendidikan tinggi. Buku tersebut sudah diujicobakan di lapangan. Hal tersebut disampaikan juga ke Komisi II DPR, Menko Polhukam, menteri agama dan tokoh masyarakat. ’’Isinya nanti 70 persen adalah praktik berpancasila. Sisanya soal teori Pancasila seperti sejarah dan lainnya,” ujarnya. Praktik berpancasila itu seperti bagaimana bergotong royong. Kemudian soal keadilan sosial. Intinya, guru nanti mengajak siswa berpikir untuk menemukan dirinya dalam berpancasila di lingkungannya.(jp/feb/py)