Minggu, 21 Desember 2025

Sekda Klaim Angka Stunting Kota Bogor Alami Penurunan, Ini Indikatornya

- Senin, 30 Oktober 2023 | 07:29 WIB
Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah memaparkan angka stunting di Kota Bogor yang diklaim mengalami penurunan. (Pemkot Bogor)
Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah memaparkan angka stunting di Kota Bogor yang diklaim mengalami penurunan. (Pemkot Bogor)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota Bogor mengklaim angka stunting di Kota Bogor mengalami penurunan, dari 2.300 menjadi 1.800 anak.

Tercatat, 80 persen anak-anak di Kota Bogor pada Agustus 2023 sudah ditimbang dan hasil menunjukkan data angka stunting Kota Bogor mengalami penurunan 500 anak.

Penurunan angka stunting itu diungkapkan Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah.

Baca Juga: Maknai Hari Sumpah Pemuda, Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad Ingatkan Pemuda Agar Melek Literasi Digital

"Turunnya angka tersebut sebagai upaya yang luar biasa hasil kolaborasi dan kontribusi semua elemen di Kota Bogor," kata Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah, belum lama ini.

Dalam penanganan stunting, Pemerintah Kota Bogor melibatkan ASN Kota Bogor dalam program ASN Penting-Lur. Setiap bulan para ASN menyumbangkan telur seberat 1,5 kg bagi anak-anak di Kota Bogor.

Dengan diberikan protein secara kontinu, hal itu bisa mengurangi stunting atau meningkatkan berat badan serta tinggi anak-anak.

Baca Juga: Tebar Manfaat, Repdem Kota Bogor Maknai Hari Sumpah Pemuda Lewat Bebersih Lingkungan

Syarifah Sofiah menyebut, untuk PR yang jumlahnya kurang lebih sekitar 1.000-an, akan diupayakan melalui kolaborasi dengan para komunitas, namun untuk tahun 2024 akan dianggarkan di APBD Kota Bogor.

Sementara untuk angka risiko stunting, jauh lebih besar yaitu 20 ribuan.

"Di satu sisi kita harus turunkan dulu yang stunting mengingat waktunya hanya dua tahun, kalau terlambat atau tidak tertangani akan berdampak pada yang lainnya, salah satunya perkembangan otaknya akan terhambat," kata dia.

Baca Juga: Ribuan Jamaah dan Buya Yahya Semarakkan Harlah Rumah Santri ke 5 di Cibungbulang

"Pada sisi lain keluarga yang berisiko jangan sampai menambah lagi angka stunting karenanya ibu hamil, calon pengantin (catin), anak-anak dibawah dua tahun harus dari awal diberikan treatment agar tidak masuk stunting," imbuh Syarifah.

Syarifah menambahkan, untuk keluarga risiko stunting, pemerintah pusat memberikan bantuan melalui Bapanas, diantaranya sembako, ayam dan telur bagi keluarga risiko stunting.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X