3. Sang Ibu Punya Penyakit Darah Tinggi
Berdasarkan keterangan keluarga serta hasil dari pemeriksaan, diketahui bahwa sang ibu memiliki riwayat hipertensi atau penyakit darah tinggi.
Berdasarkan dugaan, hipertensi yang diderita oleh Siti Chotijah kambuh saat menyusui dan kemudian terkena serangan jantung hingga akhirnya meninggal dan menimpa bayi.
Kondisi hipertensi yang diderita oleh Siti Chotijah juga dibenarkan oleh bidan yang merawatnya semasa hamil.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Longsor di Tegalwaru, Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan Terkejut Dapati Hal Ini
Bidan tersebut menyatakan bahwa Siti mengalami hipertensi saat hamil sehingga harus dilakukan proses operasi caesar saat melahirkan bayinya pada 1 September 2023 lalu.
Meski begitu, polisi belum dapat memastikan penyebab pasti dari kematian ibu dan bayi 3 bulan itu.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus menyelidiki penyebab pasti meninggalnya ibu dan bayi tersebut.
Baca Juga: Capres Prabowo Subianto Tegaskan Komitmen Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Teknologi
Melihat kasus tersebut, alangkah lebih baik jika calon ibu yang sedang hamil atau menuju persalinan belajar lagi tentang cara menyusui bayi yang benar.
Mengatur posisi penting untuk dilakukan dalam proses menyusui. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) kegagalan menyusui umumnya terjadi karena kesalahan memposisikan dan melekatkan bayi.
Selain berbahaya bagi bayi, kesalahan posisi juga bisa melukai ibu. Salah posisi dan pelekatan dapat menyebabkan puting ibu lecet atau terluka ketika menyusui.
Baca Juga: Histeris Ditangkap Polisi hingga Tes Urine Negatif Narkoba, Saipul Jamil Malah Bilang Terimakasih
Oleh karena itu, ibu yang menyusui sebisa mungkin berlatih menemukan posisi sesuai serta aman dan nyaman bagi ibu maupun bayi.
Menurut National Health Service (NHS) ada tiga posisi menyusui bayi yang direkomendasikan oleh para ibu.