Minggu, 21 Desember 2025

Rudy Susmanto Minta Pemkab Bogor Cegah Konflik Sosial saat Menyelesaikan Persoalan di Parungpanjang

- Senin, 8 Januari 2024 | 21:14 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto meminta agar Pemkab Bogor menghindari konflik sosial dalam menyelesaikan polemik yang ada di Parungpanjang. (Foto: Dok Pribadi)
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto meminta agar Pemkab Bogor menghindari konflik sosial dalam menyelesaikan polemik yang ada di Parungpanjang. (Foto: Dok Pribadi)

 

METROPOLITAN.ID - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto meminta Pemerintah Kabupaten Bogor meminimalisir potensi konflik sosial dalam menangani polemik lalu lintas angkutan tambang di Jalan Raya Parungpanjang-Bunar.

Hal tersebut mengingat banyak kepentingan kelompok masyarakat yang harus diakomodir di lokasi tersebut.

"Cara-cara persuasif harus dikedepankan, kelompok masyarakat yang memiliki kepentingan harus diajak bicara dan kebijakan apapun yang dikeluarkan harus tersosialisasikan dengan baik," ujar Rudy Susmanto, Senin 8 Januari 2024.

Baca Juga: Dihadiri Artis hingga Habib Jafar, 1.000 Pelajar SMA se Jabodetabek Ikuti Bimbingan Kemenag Soal Cegah Nikah Dini

Pernyataan tersebut merespons insiden keributan antara petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor dengan sejumlah sopir truk saat penertiban jam operasional angkutan tambang, pekan lalu.

Rudy Susmanto menyadari, penyelesaian masalah di Parungpanjang tidak semudah membalik telapak tangan. Karena itu, solusi yang sudah dijanjikan pemerintah Kabupaten Bogor untuk mengurai persoalan harus segera direalisasikan. DPRD Kabupaten Bogor, kata Rudy, akan memberikan dukungan.

"Pertama pembangunan kantung parkir harus dituntaskan, tempat dan fasilitasnya harus layak, disosialisasikan dengan baik agar saudara-saudara kita, para sopir mau menepi kesana saat jam operasional diberlakukan," kata dia.

Baca Juga: Musim Liburan Telah Usai, Taman Safari Bogor Kembali Terapkan Tarif Normal

Kemudian, lanjut Rudy Susmanto, pembangunan jalan baru untuk membagi beban lalu lintas di Jalan Parungpanjang-Bunar, harus direalisasikan. Pembangunan jalan yang rencananya akan dikhususukan untuk lalu lintas angkutan material tambang itu membutuhkan keterlibatan pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Karena itu, Rudy meminta Pemkab Bogor merajut lagi komunikasi untuk merealisasikan pembangunan jalan tersebut.

"Harapan terbesar masyarakat yang dianggap bisa mengakomodir semua kepentingan adalah pembangunan jalan. Pembangunan ini juga sudah menjadi janji politik pemerintah provinsi, masyarakat menunggu realisasinya," paparnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Siap Hadapi Ujian Berat dari Timnas Iran dalam Persiapan Piala Asia 2023

Jika penanganan hanya berkutat pada pengaturan jam operasional, Rudy menambahkan, yang dikhawatirkan terjadi adalah konflik sosial antara petugas dengan kelompok masyarakat sopir dan juga konflik antara kelompok sopir dengan kelompok masyarakat lainnnya.

"Hal ini harus kita cegah," tegas dia.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X