METROPOLITAN.ID - Masa jabatan direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya (Perumda PPJ) Kota Bogor bakal berakhir dalam waktu dekat, yakni pada 4 Februari 2024.
Sehingga nasib bos Perumda Pasar Pakuan Jaya (Perumda PPJ) disebut akan ditentukan pekan ini.
Dalam waktu dekat, Wali Kota Bogor Bima Arya disebut akan memutuskan diperpanjang atau tidaknya kepemimpinan direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya dibawah Direktur Utama Muzakkir, Direktur Umum Jenal Abidin dan Direktur Operasional Deni Ari Wibowo.
Pada periode kepemimpinan Muzakkir cs, diklaim ada beberapa prestasi. Mulai dari realisasi revitaliasi sejumlah pasar, tren peningkatan laba perusahaan dan setoran PAD.
Menurut Peneliti Kebijakan Publik IDP-LP, Riko Noviantoro, Wali Kota Bogor Bima Arya harus obyektif dalam memutuskan diperpanjang atau tidaknya kepemimpinan direksi Perumda PPJ.
Ia berpendapat, mempertahankan komposisi direksi saat ini jadi keputusan yang terbaik. Riko membeberkan 5 alasan mempertahankan direksi saat ini.
Baca Juga: Refleksi Kinerja DPRD Kota Bogor Tahun 2023 Serap Aspirasi, Jalankan Fungsi, Tuntaskan Amanah
Pertama, kata dia, hasil rekomendasi dewan pengawas terhadap kinerja direksi yang menyebut hasilnya cukup bagus dan layak dipertahankan.
"Tentu saja rekomendasi tersebut telah mengukur berbagai aspek kinerja. Hasilnya cukup baik ditengah gempuran digital dan recovery ekonomi pascapandemi," kata dia.
Kedua, sambung Riko, pengalaman direksi selama ini jadi sesuatu yang patut diacungi jempol dengan situasi ekonomi sekarang.
Baca Juga: Bunda Ashanty Temani Anang Hermansyah Kampanye di Bojonggede, Terharu Disambut Warga Meski Hujan
"Ketiga, terkait pada tantangan ekonomi selama pemilu dan pasca-pemilu. Pasar menjadi bagian penting dalam pengendalian inflasi dan ketersedian barang," ujar dia.
"Bila mengacu pada situasi tersebut maka kinerja direksi sudah teruji. Sehingga layak dipertahankan. Berbeda jika memasukan jajaran baru yang penuh kekhawatiran," imbuh Riko.