MTEROPOLITAN.ID - Kasus polwan bakar suami di Mojokero yang merupakan Polisi diduga karena kesal uang sering habis diapakai main Judi Online.
Pelaku yakni polwan Briptu FN itu tega bakar suaminya yang juga merupakan polisi yakni Briptu RDW.
Korban dikatakan kecanduan Judi Online dan sering menghabiskan uang belanja dan uang untuk biaya hidup lainnya untuk judol.
Padahal uang tersebut dipakai untuk menghidupi dan membiayai ketiga anaknya, namun malah dipakai untuk main Judi Online oleh suaminya tersebut.
Baca Juga: Kronologi Polwan Bakar Suami di Mojokerto Hingga Tewas, Didasari Gaji ke 13 yang Berkurang
Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto, Dirmanto mengatakan bahwa korban sering pakai uang untuk main Judi Onlone.
"motif daripada kejadian ini bahwa saudara almarhum ini, Briptu RDW ini sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, ini diapaki untuk mohon maaf ini, main Judi Online," kata Dirmanto dalam keterangannya pada Minggu, 9 Juni 2024.
Diketahui memang Judi Online ini sudah meresahkan keberadaanya, sudah sering terdengan korban dari Judi Online ini.
Baca Juga: Gaji ke 13 Sisa Rp 800 Ribu Jadi Alasan Polwan Tega Bakar Sumai di Mojokerto
Bahkan Menko PMK, Muhadjir Effendy mengatakan bahwa dampak dari Judi Online ini sangat parah.
"(Pengaruh Judi Online) sudah sangat parahlah, kta sudah tahulah itu," kata Muhadjir.
Atas kejadian polwan bakar suami di Mojokerto itu, Briptu FN ditetapkan menjadi tersangka.
Baca Juga: Motif Polwan Tega Bakar Suami Sendiri Sampai Meninggal Dunia, Diduga Masalah Gaji ke 13
Kronologi Polwan Bakar Suami
