METROPOLITAN.ID - Sejumlah petani asal Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor mendatangi kantor ATR BPN Kabupaten Bogor di Cibinong, Senin, 18 November 2024.
Awalnya, para petani ini menggelar aksi massa di depan Kantor ATR BPN Kabupaten Bogor I.
Tak lama kemudian, mereka diterima oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Tepuk Tangan! Pemkab Bogor Bawa Pulang Penghargaan Perlindungan Konsumen dari Kemendag
Ketua Himpunan Petani Peternak Milenial Indonesia (HPPMI) Kabupaten Bogor Yusuf Bahtiar mengatakan, pihaknya menyepakati untuk beraudiensi dengan perwakilan dari Kantor Pertanahan itu.
"Kami sepakat karena terkait kondusifitas jelang Pilkada, dan khawatir menganggu pelayanan di kantor ATR BPN Cibinong, yang tadinya akan aksi tetapi audiensi saja," kata Yusuf Bahtiar.
Dalam audiensi tersebut, pihaknya mempertanyakan terkait alas hak lahan garapan milik para petani yang diklaim oleh orang lain.
Baca Juga: Hujan Deras, Perumahan Primavera Klapanunggal Diterjang Banjir
"Kami ke sini mempertanyakan ke pak Kakan, apakah betul dari pihak BPN sudah mengeluarkan alas hak atas lahan yang sudah dikuasai oleh mereka, ternyata kan belum pernah ada pengajuan sama sekali," jelasnya.
Untuk itu, para petani Cijeruk mendukung agar unsur pemerintah terkait turun ke lapangan dan memeriksa lahan yang telah dikuasai oknum aparat keamanan negara tersebut.
"Seluruh petani nanti didata, di lahan eks SHGB mana, di lahan garapan mana, dan diserahkan ke BPN. Nanti BPN memfasilitasi arahnya nanti ke mana untuk dijadikan hak para petani," sambungnya.
Baca Juga: Terungkap Pemilik Granat Aktif yang Ditemukan di Poskamling di Tamansari, Sosoknya Sudah Tiada
Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor Budi Kristiyana menjelaskan, pihaknya tak melarang adanya aksi yang dilakukan oleh para petani.
Namun, kata Budi, mendekati momen Pilkada 2024, ada baiknya untuk menjaga kondusifitas wilayah.
