Minggu, 21 Desember 2025

Bobby Maulana: 2050 Mancing Plastik di Sungai, Bukan Ikan

- Selasa, 10 Juni 2025 | 15:20 WIB
Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana saat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Gedung Juang 45, Selasa, 10 Juni 2025 (UM)
Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana saat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Gedung Juang 45, Selasa, 10 Juni 2025 (UM)

METROPOLITAN.ID - Sampah plastik yang semakin tak terkendali menjadi sorotan Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana.

Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Gedung Juang 45, Selasa, 10 Juni 2025, Bobby Maulana menyampaikan kekhawatirannya terhadap dampak jangka panjang jika perilaku membuang sampah sembarangan terus dibiarkan.

"Kalau ini dibiarkan, di tahun 2050 kita bukan mancing ikan lagi di sungai, tapi mancing plastik,” ujar Bobby Maulana.

Bobby juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, pembatasan harus dimulai dari lingkungan kelurahan, perkantoran, sekolah, hingga fasilitas umum.

Sebagai langkah konkret, Bobby Maulana menggulirkan wacana pemasangan kamera pengawas (CCTV) di sejumlah titik keramaian seperti pusat kota dan area publik.

Tujuannya, untuk memantau perilaku warga dalam membuang sampah sembarangan, khususnya sampah plastik.

"Ini bagian dari komitmen pemerintah dalam penanganan sampah. Ke depan, akan ada sanksi tegas bagi yang membuang sampah sembarangan. CCTV akan menjadi alat untuk mengidentifikasi pelanggaran yang terjadi," ungkapnya.

Ia berharap keberadaan CCTV dapat menimbulkan efek jera dan mendorong perubahan perilaku masyarakat.

"Kalau tahu ada kamera yang merekam, masyarakat akan berpikir dua kali sebelum buang sampah sembarangan," sambung Bobby Maulana.

Sementara itu, Kepala DLH Kota Sukabumi, Asep Irawan mengungkapkan, volume sampah harian di Kota Sukabumi mencapai 180 ton.

Dari jumlah tersebut, sekitar 160 ton dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dengan tingkat pemilahan sebesar 27 persen.

Sampah plastik sendiri menyumbang sekitar 17 persen dari total volume harian.

"Upaya yang saat ini dilakukan yaitu mendorong pemilahan sampah di tingkat masyarakat. Sudah ada bank sampah induk dan kami akan memperbanyak bank sampah unit," jelas Asep.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X