METROPOLITAN.ID - Menjelang perayaan Natal 2025, suasana khidmat dan penuh harapan mulai terasa di Kota Depok.
Tokoh Kristiani sekaligus anggota Komisi A DPRD Kota Depok dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Binton Nadapdap menyampaikan pesan mendalam mengenai pentingnya menjaga kondusivitas demi terwujudnya Natal yang damai dan tenteram.
Sebagai sosok yang aktif di berbagai organisasi keagamaan mulai dari Penatua Gereja, Majelis Pekerja Sinode, hingga Penasihat MUKI (Majelis Umat Kristiani Indonesia) Binton menegaskan bahwa keamanan bukan hanya tugas aparat, melainkan tanggung jawab kolektif.
Binton menyoroti transisi kepemimpinan di Kota Depok di bawah arahan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah. Menurutnya, dukungan dari partai-partai nasionalis memberikan angin segar bagi kerukunan umat beragama di kota penyangga Jakarta ini.
"Kami berharap suasana Natal tahun ini berjalan kondusif tanpa ada gangguan atau isu-isu yang memicu gejolak. Dengan semangat nasionalisme yang diusung pemerintahan saat ini, kami optimis harmoni akan tetap terjaga," ujar Binton saat ditemui di Depok, Minggu 21 Desember 2025.
Ia juga menambahkan bahwa PSI, sebagai partai yang mengusung DNA anti-intoleransi dan anti-korupsi, akan terus mengawal agar hak setiap warga negara dalam beribadah tetap terlindungi.
Dalam kesempatan tersebut, Binton secara khusus mengajak insan pers untuk menjadi "benteng informasi". Media diharapkan mampu memproduksi narasi positif yang mempererat persatuan, bukan sebaliknya.
"Media adalah alat pertama untuk mendeteksi potensi gangguan. Jika ada hal yang tidak diinginkan, media memiliki peran vital untuk menyampaikannya kepada Forkopimda agar bisa segera ditangani," tambahnya.
Terkait kesiapan keamanan, Binton mengapresiasi langkah responsif Kapolres Metro Depok, Dandim, serta Kesbangpol yang telah merangkul tokoh agama dan ormas besar untuk bersinergi.
Menutup pernyataannya, Binton mengingatkan bahwa posisi Depok sangat strategis sebagai tetangga Jakarta. Ia menyebut Depok bukan sekadar kota satelit, melainkan potret kecil dari kemajemukan bangsa.
"Depok adalah miniatur Indonesia. Keberagamannya luar biasa. Oleh karena itu, menjaga keamanan dan kenyamanan di sini adalah tanggung jawab kita bersama—baik aparat, ormas, media, maupun seluruh lapisan masyarakat. Mari kita singkirkan niat-niat buruk yang ingin merusak kedamaian kota ini," pungkasnya. (Agus)
