Minggu, 21 Desember 2025

PAD Kota Sukabumi Naik Signifikan, Wali Kota Ungkap Strategi Dongkrak Penerimaan

- Senin, 30 Juni 2025 | 21:16 WIB



METROPOLITAN.ID - Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki mengaku senang dan puas atas meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama dua bulan terakhir.

Tak tanggung-tanggung, selama Mei dan Juni 2025, PAD naik signifikan sebesar 63 persen.

‎Menurut Ayep Zaki, peningkatan PAD ini bukan tanpa perencanaan.

Sejak dirinya terpilih kembali menjadi Wali Kota Sukabumi, strategi peningkatan pendapatan daerah telah mulai disusun.

‎"Alhamdulillah sekarang sudah mulai terlihat hasilnya," ujar Ayep Zaki, Senin, 30 Juni 2025.

‎Ia menjelaskan, besarnya lonjakan PAD menunjukkan daya dorong program pemerintah mulai efektif.

Di tahun 2024, PAD Kota Sukabumi tercatat sebesar Rp81 miliar, kini naik menjadi Rp120 miliar di tahun 2025.

"Artinya, ada kenaikan sekitar Rp40 miliar," ungkapnya.

‎Kenaikan ini memberikan ruang fiskal yang lebih besar untuk belanja pembangunan.

"Ini kabar baik bagi warga karena belanja daerah ikut meningkat seiring bertambahnya PAD," terang Ayep Zaki.

‎Untuk perencanaan tahun berikutnya, ia mengaku akan menunggu lebih duku laporan kinerja hingga akhir tahun 2025.

‎"Program murni akan dijalankan mulai Januari, dan ditargetkan berlangsung efektif di luar BUMD untuk periode 2026–2027," bebernya.

‎Di sisi lain, terkait seleksi pimpinan BPR, Ayep Zaki mengaku seluruh tahapan seleksi seperti akademik, makalah, dan wawancara telah dilalui.

Penentuan akhir tetap menjadi kewenangan kepala daerah, namun proses fit and proper test sepenuhnya diserahkan ke OJK.

‎Jika calon utama tidak lolos, maka akan dipertimbangkan nama peringkat dua.

Berbeda dengan BPR, Ayep Zaki menyebut untuk posisi di PDAM dan Waluya tidak dilakukan uji kelayakan seperti di BPR.

"Kalau Bunut, prosesnya melalui open bidding,” tegasnya.

‎Menanggapi kabar mundurnya salah satu anggota tim komunikasi, Ayep Zaki membenarkan hal tersebut.

"Yang mundur adalah adik kandung saya sendiri, atas permintaan pribadi. Dari lima orang, sekarang tinggal empat," pungkasnya. (UM)***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X