METROPOLITAN.ID - Sebanyak 41 paket lelang di Kota Bogor belum dibuka. Oraganisasi Perangkat Daerah atau OPD diminta bekerja lebih cepat dan efisien agar tak merugikan masyarakat.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) pada Sekretariat Daerah Kota Bogor, Lia Kania Dewi mengatakan, berdasarkan data yang tercatat di Rencana Umum Pengadaan (RUP) tahun 2025, ada sekitar 108 paket lelang untuk dilaksanakan pembangunannya tahun ini.
Dari jumlah tersebut, 67 paket sudah masuk dalam proses lelang, sedangkan 41 paket lainnya masih belum dilaksanakan.
Meskipun sudah ada kemajuan signifikan dalam proses lelang, namun masih ada sekitar 38 persen paket yang belum diajukan oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau dinas-dinas.
"Ada 41 paket lainnya yang masih belum diajukan oleh OPD, yang artinya sekitar 38 persen dari total paket belum diproses," kata Lia Kania Dewi, Jumat, 11 Juli 2025.
Lia menegaskan, pihaknya menargetkan agar semua paket lelang dapat selesai diproses tepat waktu.
Ia juga menekankan pentingnya percepatan dari seluruh dinas di Kota Bogor untuk mengajukan paket-paket yang belum lelang.
"Kami harap seluruh dinas untuk segera melakukan akselerasi sesuai dengan arahan pimpinan. Waktu sudah masuk ke semester II, jadi waktu pengerjaan proyek ini hanya tinggal maksimal lima bulan lagi," tegasnya.
Lia juga meminta agar setiap OPD bisa bekerja lebih cepat dan efisien, karena proses lelang yang tertunda dapat mempengaruhi target penyelesaian proyek pada akhir tahun.
Kondisi ini juga dikhawatirkan menghambat pembangunan karena banyak proyek penting untuk masyarakat.
"Setiap paket lelang ini berhubungan langsung dengan sejumlah proyek pembangunan yang krusial bagi masyarakat, seperti infrastruktur, fasilitas umum, dan berbagai program pemerintah yang sangat dibutuhkan warga," ungkap Lia.
Meski demikian, Lia optimis seluruh proses lelang bisa diselesaikan pada akhir bulan Juli ini, sehingga pada bulan Agustus seluruh paket yang telah dilelang akan segera memasuki tahap kontrak dan pengerjaan.
"Kami berharap pada akhir bulan ini semua paket lelang sudah selesai, sehingga pada bulan Agustus proyek-proyek tersebut sudah mulai berproses dan bisa selesai tepat waktu," sambungnya.
Di sisi lain, Lia juga berharap agar ke depannya proses pengadaan barang dan jasa di Kota Bogor dapat terus ditingkatkan kualitas dan efisiensinya.
"Tentu saja, kita selalu berusaha untuk meningkatkan sistem dan prosedur pengadaan barang dan jasa agar lebih cepat, transparan, dan akuntabel. Semua ini untuk memastikan bahwa proyek-proyek pemerintah bisa berjalan dengan lancar dan tepat waktu," pungkasnya. (Cr2)***