METROPOLITAN.ID - Ketua Umum HMI MPO Cabang Kabupaten Bogor Al Aziz mendesak cawapres pada Pilpres 2024 lalu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta maaf kepada organisasi HMI.
Musababnya, ucapan Cak Imin pada acara pengukuhan PB IKA PMII periode 2025-2030 di bawah kepemimpinan Fathan Subchi di Hotel Bidakara Jakarta, Minggu, 13 Juli 2025.
Saat itu, Cak Imin berucap hal yang dinilai cacat pemikiran.
Baca Juga: Langgar Aturan DAS Ciliwung, Kafe di Puncak Bogor Mulai Dibongkar
"Nggak ada PMII, nggak tumbuh dari bawah, kalau ada yang tidak tumbuh dari bawah pasti bukan PMII, pasti itu HMI," kata Cak Imin saat itu.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum HMI MPO Cabang Kabupaten Bogor Al Aziz menegaskan bahwa secara historis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), yang didirikan pada 5 Februari 1947 oleh Lafran Pane bersama 14 mahasiswa lainnya di Yogyakarta, justru lahir dari rahim perjuangan.
Di tengah ancaman kembalinya kolonialisme Belanda pasca proklamasi kemerdekaan, HMI berdiri dengan misi ganda yakni menjaga keislaman dan memperjuangkan keindonesiaan.
"HMI Ia tidak lahir dari istana, apalagi panggung kekuasaan. HMI bertumbuh dari kampus-kampus, dari tataran komisariat , cabang hingga pengurus besar," kata Aziz.
Dalam hal ini, kata dia, ucapan Cak Imin yang menyatakan organisasi HMI "tidak tumbuh dari bawah", merupakan kekeliruan berfikir.
Al Aziz menerangkan bahwa HMI hari ini tumbuh dari kampus dimana mahasiswa dikenalkan tentang perkaderan dan perjuangan, mengasah intektual baik secara keislaman dan keindonesiaan sehingga mampu mengangkat harkat martabat bangs.
Sebab itu, Ketua Umum HMI MPO Cabang Kabupaten mendesak Cak Imin agar meminta maaf terhadap HMI.
"Kami rasa akan desak Cak Imin, apabila perlu untuk gruduk maka kami geruduk Kantor Mantan Cawapres Cak Imin Untuk menyatakan maaf terhadap HMI," tegasnya.***
