METROPOLITAN.ID - Koperasi Merah Putih yang digagas pemerintah baru saja dilaunching.
Namun dalam pelaksanaanya, Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) dinilai berjalan tanpa arah lantaran kurangnya pengetahuan dalam menjalankan koperasi.
Untuk meningkatkan pemahaman terhadap Koperasi Merah Putih, perlu dibentuk tim fasilitas yang nantinya bertugas memberikan pendampingan terkait pelaksanaan koperasi.
Baca Juga: PCNU dan Fraksi PKB Satu Pandangan soal Lembaga Pendidikan Keagamaan di Depok
Hal itu diungkapkan Ketua Kolaborasi Inovasi Brilian (KIB) Syafei.
Pria yang juga wakil Ketua KADIN Kota Bogor bidang Industri Koperasi dan UMKM itu menilai, pemerintah perlu membentuk Tim fasilitator untuk pendamping koperasi, termasuk Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di tingkat daerah.
"Setelah di launching, koperasi merah putih seperti kehilangan arah karena kurangnya pemahaman nengenai bagaimana menjalankan usaha pada koperasi," kata dia.
"Serta kesulitan membuat proposal bisnis untuk pengajuan kredit ke Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA)," imbuh Kang Fhey, sapaan karibnya.
Baca Juga: Liburan Murah Meriah! Ini Tempat Wisata Alam Hits di Sragen yang Wajib Masuk Bucket List
Menurut dia, pendampingan saat ini penting untuk dilakukan agar mempermudah pengurus koperasi menjalankan usaha.
"Untuk itu pemerintah diharapkan untuk membentuk tim fasilitator," kata dia.
Ia mencontohkan kegiatan pendampingan yang ia lakukan di Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor.
Baca Juga: Rayakan HUT RI ke 80 di Taman Safari Bogor: Ada Parade Satwa & Promo Seru Sepanjang Agustus!
