Senin, 22 Desember 2025

Puskesmas Cikundul Tangani 23 Kasus DBD selama 2025, Cegah Pasien Bertambah Lewat G1R1J

- Rabu, 13 Agustus 2025 | 17:30 WIB
Kepala Puskesmas Cikundul, Dena Yuliafina.  (Usep Mulyana Metropolitan)
Kepala Puskesmas Cikundul, Dena Yuliafina. (Usep Mulyana Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Puskesmas Cikundul mencatat ada sebanyak 23 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditangani selama periode Januari hingga Agustus 2025.

Adapun, kasus DBD ini tersebar di 3 kelurahan yakni Cikundul, Cipanengah, dan Sindangsari yang masuk di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.

Mencegah jumlah pasien bertambah, Puskesmas Cikundul akan mengintensifkan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J) bersama ketiga kelurahan yang ada di lingkungannya.

‎Kepala Puskesmas Cikundul, Dena Yuliafina menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam pengendalian jentik nyamuk.

“Curah hujan tinggi dapat mempercepat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. ‎Karena itu, kader dan TP Posyandu harus bergerak bersama memastikan setiap rumah bebas dari sarang nyamuk,” ujarnya di Aula Kecamatan Lembursitu pada Rabu, 12 Agustus 2025.

‎Upaya pencegahan dilakukan melalui pemeriksaan berkala di setiap rumah, menguras penampungan air, menutup wadah air, memusnahkan potensi sarang nyamuk, serta mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air hujan.

‎Data Puskesmas Cikundul mencatat, sepanjang Januari-Agustus 2025 terdapat 23 kasus DBD. Rinciannya, 11 kasus di Kelurahan Cikundul, 6 kasus di Sindangsari, dan 6 kasus di Cipanengah.

‎Sebagai langkah pendukung, Wali Kota Sukabumi telah mengeluarkan surat edaran Jumat Bersih (Jumsih) untuk mengajak warga membersihkan lingkungan secara serentak setiap pekan.

‎Selain gerakan rutin, Puskesmas juga menjadwalkan sosialisasi door to door bersama kader jumantik.

‎"Kami edukasi langsung kepada warga tentang 3M Plus (menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas, plus langkah pencegahan tambahan seperti memasang kelambu dan menabur larvasida)," terangnya.

‎Pihak kelurahan pun berkomitmen memantau perkembangan kasus secara mingguan dan melaporkannya ke Puskesmas agar tindakan cepat bisa diambil jika ditemukan lonjakan kasus.

‎Dengan dukungan warga, kader, dan pemerintah, program G1R1 diharapkan mampu menekan angka kasus DBD di wilayah Lembursitu, khususnya di daerah dengan riwayat kasus tinggi. (um)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X