METROPOLITAN.ID - Wacana penggabungan sembilan kecamatan Kabupaten Sukabumi ke wilayah Kota Sukabumi kembali mencuat.
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki bahkan merespon pernyataan Bupati Sukabumi, Asep Japar, yang sebelumnya menekankan pentingnya menghormati perjuangan pemekaran Kabupaten Sukabumi Utara (KSU) dan Kabupaten Sukabumi Selatan (KSS).
Pada saat itu, Bupati Sukabumi, Asep Japar atau yang akrab disapa Asjap menegaskan bahwa agenda pemekaran daerah otonomi baru sudah melewati proses panjang, meski masih terkendala moratorium dari pemerintah pusat.
“Saya setuju pemekaran sesuai agenda yang ada. Semua pihak harus saling menghormati perjuangan Presidium DOB,” ujar Asjap.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki menyebutkan bahwa dinamika politik ini merupakan hal wajar dalam demokrasi. Ia bahkan menegaskan mayoritas warga sembilan kecamatan tersebut mendukung rencana bergabung ke Kota Sukabumi.
“Itu hal yang biasa dalam demokrasi. Saya juga memiliki hak politik. Apalagi selain sebagai wali kota, saya juga Ketua Partai NasDem Kabupaten Sukabumi,” ungkap Ayep Zaki, Kamis 21 Agustus 2025.
Dirinya mengaku telah melakukan survei dan kajian terkait wacana penggabungan wilayah tersebut. Hasil survei, menunjukkan dukungan masyarakat yang cukup besar atas rencana perluasan wilayah atau pemekaran wilayah ini.
“Dari survei, sekitar 70 persen masyarakat setuju bergabung dengan Kota Sukabumi. Sekitar 20 persen masih ragu, sedangkan 10 persen belum memberi pilihan karena khawatir soal UMR jika pindah ke kota,” jelasnya.
Ayep menegaskan, keraguan 10 persen warga bukanlah bentuk penolakan, melainkan pertanyaan soal kepastian upah minimum.
“Artinya, hampir tidak ada masyarakat yang benar-benar menolak,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kajian dan hasil survei ini telah disampaikan ke Komisi I DPRD Jawa Barat serta Komisi II DPR RI sebagai bahan pertimbangan.
Tak hanya itu, Ayep mengaku sudah pernah menyampaikan secara santai soal wacana ini kepada Bupati Sukabumi.
“Kalau guyon, saya bilang ke Pak Asjap: ‘Pak, tolong dong berbagilah. Sembilan kecamatan pindahinlah ke Kota Sukabumi," pungkasnya. (sz)