Minggu, 21 Desember 2025

Dorong Produktivitas Padi, Pemkab Purwakarta Salurkan Mesin Panen Canggih Kepada Petani

- Rabu, 27 Agustus 2025 | 13:52 WIB
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, dalam kegiatan Panen Padi Mendukung Swasembada Pangan Nasional di Kampung Tegal Onder, Kelurahan Nagrikidul, Rabu 27 Agustus 2025.  (Foto: Istimewa.)
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, dalam kegiatan Panen Padi Mendukung Swasembada Pangan Nasional di Kampung Tegal Onder, Kelurahan Nagrikidul, Rabu 27 Agustus 2025. (Foto: Istimewa.)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat terus berupaya memaksimalkan hasil produksi padi di wilayahnya dengan pemanfaatan teknologi pertanian yang moderen.

Belum lama ini, Pemkab Purwakarta mendapat bantuan alat panen moderen jenis Combine Harvester. Bantuan alat mesin pertanian (alsintan) ini juga telah disalurkan kepada para petani.

Baca Juga: Layanan Jemput Bola Pemkab Purwakarta Sampai ke Pelosok

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein menuturkan, penggunaan mesin ini dapat memangkas biaya panen hingga 40 persen sekaligus meringankan beban kerja para petani.

Ia menyampaikan bahwa alat ini sangat multifungsi karena dapat digunakan untuk melakukan tiga pekerjaan sekaligus, mulai dari memotong, merontokkan hingga menampi padi dalam satu proses.

Baca Juga: Tak Ada Fasilitas Rumah Singgah, Dinsos Purwakarta Tampung Orang Terlantar Hingga ODGJ di Kantor Dinas

Bupati yang akrab disapa Om Zein ini menjelaskan, dengan menggunakan alat ini, hanya memerlukan waktu sekitar 2-3 jam untuk menggarap lahan seluas satu hektare. Hasil panennya pun lebih bersih karena batang terpotong rapi hingga ke pangkal serta meminimalkan kehilangan gabah dibanding metode manual.

"Efisiensi sangat terasa, biaya panen bisa ditekan hingga setengahnya. Selain itu, ini juga menjadi solusi ketika tenaga kerja pertanian semakin sulit dicari," ujar Om Zein, Rabu 27 Agustus 2025.

Selama ini, petani kerap menghabiskan biaya besar untuk upah pekerja, pengipasan, hingga pengangkutan hasil panen. Proses manual juga memakan waktu seharian untuk satu hektar lahan.

"Dengan hadirnya teknologi pertanian ini, kesejahteraan petani diharapkan dapat meningkat karena biaya produksi berkurang dan hasil panen lebih optimal," kata Om Zein. 

Plt Kepala Dispangtan Purwakarta, Hadianto Purnama menambahkan, pihaknya juga memanfaatkan mesin combine harvester untuk panen padi varietas inpari 49 yang ditanam di lahan milik pemkab yang dikelola UPTD Perbenihan seluas 1,2 hektar. 

"Alhamdulillah, hari ini kami panen menggunakan alat bantuan dari Kementerian Pertanian. Mesin ini baru didatangkan sekitar dua bulan lalu, dan petani bisa meminjamnya secara gratis," jelas Hadi.

Ia menyebutkan, puncak panen raya di Purwakarta diperkirakan berlangsung pada pekan kedua September. Hingga saat ini, total produksi padi sudah sekitar 170 ton.

"Jika dilihat secara keseluruhan, produksi padi tahun ini mengalami surplus. Hal itu karena areal tanam yang selalu kami laporkan dan dipantau Kementan terus meningkat, sehingga hasil panen pun optimal," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X