Minggu, 21 Desember 2025

Harapan Baru Etin, Wanita Viral yang Tinggal di Kandang Kambing

- Kamis, 28 Agustus 2025 | 10:36 WIB
Bupati Sukabumi, Asep Japar saat mendatangi kediaman Etin yang tinggal di kandang kambing.  (Ist)
Bupati Sukabumi, Asep Japar saat mendatangi kediaman Etin yang tinggal di kandang kambing. (Ist)

METROPOLITAN.ID - Kisah pilu kehidupan Etin (25), perempuan muda asal Kampung Babakan Astana, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, akhirnya mengetuk hati pemerintah daerah.

Selama empat tahun terakhir, Etin terpaksa tinggal di sebuah kandang domba sederhana hanya beberapa meter dari rumah ibunya, Ibah (45).

Potret kehidupannya yang miris viral di media sosial, hingga menarik perhatian Bupati Sukabumi, Asep Japar atau yang akrab disapa Asjap.

Rabu 27 Agustus 2025 kemarin, Asjap datang langsung meninjau tempat tinggal Etin yang berada di jalur berbatu dan sempit. Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi ini sontak membuat jalan setapak menuju rumah Etin ramai dipadati warga.

Setibanya di lokasi, Asjap menyapa warga dan kemudian mendatangi kandang domba tempat Etin bertahun-tahun beristirahat.

“Jangan lagi tidur di sini, bahaya untuk kesehatan. Nanti kita bangunkan rumah yang lebih layak,” ujar Asjap sambil menepuk bahu Etin.

Ucapan tersebut membuat suasana haru. Etin yang semula gugup akhirnya berani menceritakan langsung kesulitan hidupnya di hadapan Bupati. Matanya berkaca-kaca mendengar janji pembangunan rumah dari pemerintah daerah.

Dalam kesempatan itu, Asjap juga menyerahkan dokumen kependudukan yang baru rampung, yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) milik Etin.

“Ini KTP dan KK sudah jadi, harus dijaga. Kalau sakit, bisa langsung berobat ke puskesmas atau rumah sakit, gratis. Tapi harus tetap menjaga kesehatan,” pesan Asjap.

Momen tersebut membuat wajah Etin berbinar. Baginya, KTP dan KK bukan sekadar dokumen, melainkan pintu untuk mengakses layanan kesehatan dan bantuan sosial yang selama ini tak pernah ia rasakan.

Tak hanya itu, kepedulian juga datang dari warga sekitar dan relawan. Mereka segera menyiapkan lahan dan mulai membangun rumah semi permanen agar Etin dan ibunya tak lagi tidur di kandang domba.

Pemkab Sukabumi memastikan pembangunan rumah layak untuk Etin akan dimulai pada awal September 2025.

“Kita ingin Etin segera punya tempat tinggal yang lebih manusiawi,” tegas Asjap. (sz)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X