METROPOLITAN.ID - Henry Slamet, anggota Komisi I DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi Partai Demokrat mengkritik keras sikap penyelenggara acara hiburan yang digelar di Lapang Merdeka Sukabumi.
Menurutnya, penyelenggara acara tersebut terkesan tidak peka terhadap situasi yang tengah terjadi di Indonesia, khususnya terkait dengan aksi unjuk rasa yang semakin memanas di beberapa daerah.
"Sebaiknya ada kepekaan dari penyelenggara acara untuk membatalkan kegiatan ini," kata Henry Slamet pada Sabtu, 30 Agustus 2025.
Kritik tersebut muncul setelah diketahui bahwa meskipun kondisi politik dan sosial di tanah air sedang memanas, dengan beberapa wilayah masih dilanda aksi protes besar-besaran, acara hiburan tetap digelar di Kota Sukabumi.
Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian puncak peringatan HUT RI ke-80 yang digelar Pemerintah Kota Sukabumi bersama salah satu stasiun televisi nasional.
Aksi unjuk rasa yang masih berlangsung di beberapa daerah di Indonesia bahkan telah menimbulkan kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum.
Terlebih lagi, insiden tragis yang terjadi pada 28 Agustus 2025 di Jakarta, yang mengakibatkan korban jiwa akibat tertabraknya seorang demonstran oleh kendaraan taktis Brimob, semakin memperburuk ketegangan di masyarakat.
Menurut Henry, sikap penyelenggara yang tetap melaksanakan acara hiburan di Lapang Merdeka, meskipun situasi sedang tidak kondusif, menunjukkan kurangnya empati terhadap kondisi yang terjadi di masyarakat. Ia menilai acara semacam ini bisa menambah ketegangan sosial yang tengah berkembang di beberapa titik Indonesia.
"Di beberapa daerah, seperti yang terjadi di Bekasi, Cimahi, banyak acara yang telah dibatalkan. Itu dilakukan sebagai bentuk empati terhadap korban dan untuk menjaga ketertiban sosial. Seharusnya, hal yang sama juga dipertimbangkan di Kota Sukabumi," ujar Henry.
Pernyataan tersebut juga menggugah banyak kalangan, mengingat gelombang aksi unjuk rasa yang sebelumnya berfokus pada tuntutan pembubaran DPR kini semakin berkembang menjadi lebih kompleks, dengan sejumlah korban jatuh dalam aksi yang menuntut perubahan besar-besaran di tubuh pemerintahan.
Acara hiburan yang berlangsung di Lapang Merdeka pada akhirnya menjadi sorotan karena dianggap tidak sebanding dengan kondisi masyarakat yang tengah berduka dan terpecah. Meskipun tujuan dari acara tersebut adalah untuk merayakan HUT RI, menurut Henry, ada baiknya acara tersebut ditunda atau dibatalkan sementara.
"Ini bukan soal merayakan kemerdekaan, tetapi lebih kepada menghargai situasi dan perasaan masyarakat yang sedang dalam keadaan penuh ketegangan dan kehilangan," ujar Henry lagi.
Di beberapa wilayah lain, bahkan acara serupa telah dibatalkan dengan pertimbangan untuk menjaga stabilitas dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk menenangkan diri. (sz)