METROPOLITAN.ID - Aktivis Ferry Irwandi blak-blakan membongkar cara untuk mencari dalang di balik demo bubarkan DPR pada 25 Agustus 2025 lalu.
"Semua orang di ruangan ini mencari tahu 25 Agustus hashtag bubarkan DPR, afiliasinya di mana, semua pasti akan dapat ini dalam waktu kurang dari 5 menit," katanya.
Hal itu disampaikan Ferry Irwandi dalam program Rakyat Bersuara yang tayang di iNews pada Selasa, 3 September 2025.
CEO Malaka Project itu yakin jika media sosial menjadi kunci untuk mengungkap siapa di balik provokasi massa, dan ia bersedia mempertaruhkan pernyataannya.
Baca Juga: Apakah Masih Ada Demo di Jakarta Hari Ini 5 September 2025?
"Ketika orang-orang, akun-akun ini diperiksa, dan mereka bisa tidak terbukti, saya siap menerima konsekuensinya, hari ini saya dipenjara juga nggak masalah," sambungnya.
Ia yakin bahwa dengan teknologi analisis data dan scraping, aparat bisa dengan mudah melacak asal mula narasi provokatif.
Pria berkacamata itu mengusulkan agar aparat melacak akun-akun yang aktif menggunakan hashtag bubarkan DPR sebelum kerusuhan terjadi.
"Sebelum 25 Agustus 2025, aparat bisa cari tuh, bisa tracking, bukan berarti mereka, tapi seengaknya ada satu jalur yang kebuka," sambungnya.
Baca Juga: Doa Mengalir dari Malaysia! Upin Ipin, BoBoiBoy, hingga Ejen Ali Sampaikan Dukungan untuk Indonesia
Dengan menelusuri akun-akun ini, ia yakin sebuah jalur investigasi akan terbuka. Dari situ, kata Ferry Irwandi, aliran dana dapat dilihat dan dilacak.
"Nah dari situ aliran dana bisa dilihat, bisa di-track, kalau nggak ketemu, bener-bener nggak ketemu, 'bukan ini cuma kebetulan ribuan orang aja', oh saya siap menanggung konsekuensinya," lanjutnya.
Ferry Irwandi juga siap menanggung konsekuensi jika hasil investigasi menunjukkan bahwa tidak ada dalang yang terbukti. Ia siap dipenjara jika klaimnya salah.
"Dipenjara bukan hal yang menakutkan buat saya. Oke kalau pemerintah memang mau nyari dalangnya," tegasnya.
Baca Juga: Jadwal Ganjil-Genap Jakarta 5 September 2025, Lengkap 25 Jalan yang Terkena Gage