Minggu, 21 Desember 2025

Humanisme Gus Dur jadi Ruh Perjumpaan Budaya di Universitas Indonesia

- Kamis, 11 September 2025 | 13:42 WIB
Foto bersama dalam kegiatan Majelis Nyala Purnama yang diselenggarakan Universitas Indonesia.  (Ist)
Foto bersama dalam kegiatan Majelis Nyala Purnama yang diselenggarakan Universitas Indonesia. (Ist)



METROPOLITAN.ID - Universitas Indonesia (UI) kembali menggelar Majelis Nyala Purnama di Makara Art Center, Rabu 10 September 2025. Agenda tahunan itu menghadirkan ruang perjumpaan lintas budaya dengan tema Humanisme Kultural Gus Dur.

‎Tema ini dipilih untuk memperingati hari lahir KH Abdurrahman Wahid pada 7 September lalu. Gus Dur dikenang sebagai tokoh pluralisme dan pejuang kemanusiaan yang menembus sekat agama, budaya, maupun politik.

‎“Humanisme Gus Dur justru berakar dari nilai Islam dan tradisi Nusantara. Karena itu bisa diterima luas dan diamalkan dengan mudah,” kata Direktur Kebudayaan Universitas Indonesia, Dr. Ngatawi Al Zastrouw.

‎Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI, Dr. Bondan Kanumoyoso, menambahkan, humanisme kultural Gus Dur meneguhkan Indonesia sebagai rumah bersama.

‎“Kebudayaan menjadi ruang perjumpaan untuk menjembatani perbedaan dan membangun solidaritas sosial,” katanya.

‎Putri Gus Dur, Inayah Wahid hadir menyampaikan orasi budaya. Ia bercerita sisi personal ayahnya yang santai dan penuh humor.

‎“Pernah saya pulang jam sembilan malam. Gus Dur kaget, ‘Tumben kok pulang cepat?’ Saya jawab, ‘Ini malah baru mau berangkat kok.’ Kami pun tertawa bersama,” kenangnya.

‎Acara ditutup dengan meditasi bersama di bawah sinar bulan purnama yang dipimpin Dr. Turita Indah Setyani. Menurutnya, tafakur alam menjadi sarana meresapi kembali ajaran Gus Dur: melihat manusia dengan mata hati, bukan kacamata ideologi.

‎Selain orasi dan refleksi, Majelis Nyala Purnama juga diwarnai penampilan seni dari Mahwi Air Tawar, Swara SeadaNya, hingga D’Yello. (Ali)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X