Minggu, 21 Desember 2025

Wali Kota Sukabumi Tegaskan Komitmen Taat Hukum dan Perangi KKN saat Doa Bersama dan Deklarasi Damai

- Jumat, 12 September 2025 | 13:14 WIB
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki saat memberikan sambutan dalam kegiatan doa bersama lintas agama deklarasi damai.  (Ist)
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki saat memberikan sambutan dalam kegiatan doa bersama lintas agama deklarasi damai. (Ist)



METROPOLITAN.ID - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki menegaskan komitmennya untuk melaksanakan seluruh peraturan perundang-undangan dan memerangi segala bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

‎Pernyataan itu disampaikan Wali Kota Sukabumi dalam doa bersama lintas agama dan deklarasi damai di Offroom Balai Kota Sukabumi pada Jumat, 12 September 2025.

‎“Sebagai wali kota, saya terikat sumpah jabatan untuk melaksanakan peraturan yang berlaku dan memerangi KKN. Program yang bertentangan dengan hukum tidak akan kami jalankan,” tegas Ayep Zaki.

‎Ia memastikan hasil kerja pemerintah daerah selama setahun harus nyata dirasakan masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi, tim sukses, atau kelompok tertentu.

“Hasil pembangunan akan kami publikasikan secara terbuka demi kesejahteraan warga,” ucap dia.

‎Ayep Zaki juga menekankan pentingnya keseimbangan penggunaan APBD, mulai dari belanja pegawai, belanja modal, hingga belanja barang dan jasa, serta membuka ruang komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa.

‎Kegiatan tersebut dihadiri tokoh lintas agama, Ormas, dan elemen masyarakat lainnya.

Sementara itu, ‎Ketua KNPI Kota Sukabumi, Nurul Jaman Hadi mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan dan menyatakan bahwa pertemuan lintas elemen ini penting untuk memperkuat ikatan sosial.

‎“Kita berharap, lewat kegiatan ini mampu mewujudkan keamanan, ketentraman, dan kondusivitas daerah Kota Sukabumi. Aspirasi sah-sah saja disampaikan, tetapi harus dengan cara santun dan menjunjung adab ketimuran,” ungkapnya.

‎Nurul menambahkan bahwa pemuda dan organisasi kepemudaan siap menjadi mitra konstruktif pemerintah dalam mengawal transparansi dan akuntabilitas.

‎Ia mengimbau generasi muda untuk aktif mengawasi pelaksanaan program publik, memberi masukan, dan melaporkan bila menemukan praktik yang mencurigakan, namun tetap dengan cara yang santun dan berbasis bukti.

‎Lebih lanjut, Nurul berharap KNPI dapat berperan sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah sebagai langkah mendorong partisipasi publik dalam menjaga kondusivitas. "Pemuda akan menjadi pengawas yang kritis namun konstruktif demi kepentingan bersama,” tukasnya. (um)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X