METROPOLITAN.ID - Kabar penangkapan seorang pemuda berinisial WFT (22) di Desa Totolan, Kakas Barat, Minahasa, Sulawesi Utara, mengguncang dunia keamanan siber Indonesia.
Polisi, dalam hal ini Polda Metro Jaya, mengklaim WFT adalah sosok di balik akun @bjorkanesiaa, salah satu hacker kontroversial, Bjorka.
Bjorka sendiri adalah nama yang menjadi legenda setelah serangkaian aksi peretasan pada tahun 2022, termasuk klaim meretas data pejabat dan perusahaan besar.
Kronologi Penangkapan dan Modus Operandi
Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini 5 Oktober 2025: Naik, Turun, Stabil?
Diberitakan sebelumnya, penangkapan WFT pada 23 September 2025, bermula dari laporan kepolisian yang masuk pada April 2025 dari salah satu bank swasta.
WFT menggunakan akun X (Twitter) bernama @bjorkanesiaa untuk mengunggah tampilan database yang diklaim sebagai milik bank swasta tersebut. Ia mengklaim berhasil meretas dan memiliki akses ke 4,9 juta data nasabah.
WFT dilaporkan sempat mengirim pesan bernada pemerasan kepada pihak bank, meminta sejumlah imbalan agar data tersebut tidak disebar.
Untungnya, aksi pemerasan ini berhasil digagalkan oleh pihak berwajib sebelum mencapai tujuan.
Baca Juga: Info Ganjil Genap dan One Way Puncak Bogor Minggu 5 Oktober 2025
Dari hasil pemeriksaan awal, terungkap bahwa WFT sudah aktif di media sosial sejak tahun 2020 dan secara konsisten mengaku sebagai Bjorka.
Ia juga diketahui memiliki akun di dark forum yang sempat viral pada Februari 2025. Menariknya, setelah menjadi sorotan, WFT mengubah username-nya menjadi SkyWave.
AKBP Fian Yunus, Wadir Siber Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa ada indikasi awal bahwa akun X bernama Bjorka memang hanya dimiliki oleh WFT sejak 2020.
Namun, ia menekankan bahwa ini baru satu petunjuk, dan perlu dicocokkan dengan bukti digital lainnya.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 5 Oktober 2025: Segini Galeri24, Antam, UBS di Akhir Pekan
