METROPOLITAN.ID - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok dari Fraksi Gerindra, Gerry Wahyu Riyanto tak hanya mendengar keluhan, tetapi juga mendorong solusi konkret untuk mengatasi kemacetan parah dan mendongkrak ekonomi lokal percepatan pembangunan jalan alternatif Jatijajar–Tapos.
Inisiatif ini mengemuka sebagai isu paling mendesak dalam kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun 2025 yang digelar di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, pada Senin 06 Oktober 2025.
Meskipun warga menyampaikan berbagai aspirasi mulai dari program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG), pembangunan infrastruktur lingkungan, hingga pembaruan data bantuan sosial (DT-SEN) sorotan utama jatuh pada kebutuhan akan akses jalan alternatif.
“Jalan tembus ini sangat penting karena arus kendaraan dari Exit Tol Cimanggis ke arah Tapos hingga Cilangkap sudah terlalu padat. Apalagi jika ada proyek galian, kemacetan bisa parah. Akses alternatif inilah yang akan menjadi solusi,” tegas Gerry Wahyu.
Gerry optimistis, jalan tembus ini akan berfungsi ganda tidak hanya sebagai “obat sakit kepala” kemacetan, tetapi juga sebagai jalur nadi pertumbuhan ekonomi. Akses transportasi yang lancar diyakini akan mendorong geliat UMKM dan membuka pintu bagi investasi baru di wilayah tersebut.
"Dengan akses yang lebih baik, pelayanan publik di Terminal Jatijajar juga bisa meningkat. Kami akan kawal terus agar proyek ini terwujud, semoga dalam waktu kurang dari empat tahun masyarakat sudah bisa menikmati hasilnya,” janji politisi yang aktif di dunia olahraga dan kepemudaan ini.
Gerry menekankan bahwa mewujudkan proyek strategis ini membutuhkan kolaborasi kuat.
“Pembangunan jalan tembus membutuhkan sinergi antara Pemerintah Kota Depok, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Pusat. Komunikasi lintas pemerintahan yang baik sangat diperlukan agar perencanaan dapat segera dieksekusi dan dianggarkan,” jelasnya.
Ia menambahkan kabar baik “Alhamdulillah, komunikasi antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok dengan pemerintah provinsi dan pusat sudah terjalin dengan baik. Kita harapkan hasilnya bisa segera dirasakan masyarakat,” imbuhnya dengan nada optimis.
Selain fokus pada infrastruktur, Gerry Wahyu juga menyoroti pentingnya pembaruan data penerima bantuan sosial. Ini merupakan upaya untuk memastikan bantuan benar-benar jatuh kepada yang berhak.
“Kalau ada warga yang sudah masuk kategori kelas menengah, sebaiknya datanya diperbarui supaya yang berhak menerima bantuan bisa terbantu. Ini bagian dari peningkatan kesejahteraan yang berkeadilan,” tegasnya, mengingatkan pentingnya kejujuran data.
Sebagai wakil rakyat, Gerry berkomitmen akan terus memperjuangkan semua aspirasi masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Cilodong-Tapos, agar pembangunan di Depok bisa semakin maju dan sejahtera. (Agus)