METROPOLITAN.ID - Seluruh organisasi Perangkat Daerah hingga tingkat pemerintahan desa se-Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat sangat antusias menyambut gerakan Rereongan Poe Ibu atau gerakan sosial dengan pengumpulan dana sebesar seribu rupiah setiap hari.
Pada Senin 6 Oktober 2025, Bupati Purwakarta meluncurkan program tersebut di Pendopo Setda Purwakarta yang diikuti oleh para ASN di lingkungan Setda.
Baca Juga: SIswa MTsN 1 Purwakarta Alami Perundungan, Korban Dikeroyok Senior Hingga Luka Lebam
Peluncuran tersebut diikuti secara serentak oleh OPD dan pemerintahan desa. Salah satunya, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta.
Seperti diketahui, gerakan ini dilakukan berdasarkan terbitnya Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Nomor 149/PMD.03.04/KESRA tentang Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu). Tujuan utamanya adalah menumbuhkan solidaritas, kepedulian sosial, serta memperkuat semangat gotong royong masyarakat dalam membangun kesejahteraan bersama.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta, Aan berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi Perangkat Daerah untuk berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Purwakarta. Meski berbentuk sederhana.
"Gerakan Sapoe Sarebu tidak hanya menekankan aspek finansial, tetapi juga nilai-nilai kebersamaan, kemandirian, dan kepedulian terhadap sesama. Melalui program ini, Purwakarta berkomitmen untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah, terutama di bidang sosial dan kesejahteraan," ucap Aan, Selasa 7 Oktober 2025.
Menutup, Aan menyampaikan dengan diluncurkannya Gerakan Rereongan Poe Ibu, Dinas Arsip dan Perpustakaan berharap gerakan ini dapat terus berkembang serta menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk bersama-sama membangun Purwakarta yang lebih sejahtera dan berdaya.***