Minggu, 21 Desember 2025

IPNU Depok Desak KPI Sanksi Tegas Trans7 soal Tayangan Singgung Kyai dan Pesantren

- Rabu, 15 Oktober 2025 | 11:05 WIB
Ketua PC IPNU Kota Depok, Sahal Rajabi saat memberikan sambutan.  (Adit Metropolitan)
Ketua PC IPNU Kota Depok, Sahal Rajabi saat memberikan sambutan. (Adit Metropolitan)



METROPOLITAN.ID - Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Kota Depok menyatakan dukungan penuh kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menindak tegas stasiun televisi Trans7, menyusul tayangan program Xpose Uncensored yang dianggap menyinggung dan melecehkan kehidupan kyai dan pesantren.

‎Ketua PC IPNU Depok, Sahal Rajabi menilai narasi dalam tayangan tersebut tidak hanya menyesatkan, tetapi juga menimbulkan stigma negatif terhadap pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam.

“Kami mendukung langkah KPI untuk turun tangan. Tayangan yang mengandung unsur penghinaan terhadap pesantren harus diberi sanksi tegas. Ini penting untuk menjaga marwah Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan” ujar Sahal di Depok, Selasa 14 Oktober 2025.

‎Menurut Sahal, konten yang disiarkan oleh Trans7 telah melanggar prinsip etika penyiaran yang diatur dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Ia menilai lembaga penyiaran sekelas Trans7 seharusnya lebih berhati-hati dalam menyajikan isu keagamaan.

‎“Media nasional punya tanggung jawab besar dalam membentuk opini publik. Kalau pesantren digambarkan secara negatif, dampaknya bisa sangat luas,” jelasnya.

‎PC IPNU Depok juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal langkah KPI hingga ada keputusan resmi dan transparan terhadap dugaan pelanggaran tersebut.

‎“Kami ingin KPI bertindak cepat dan objektif. Jangan hanya berhenti pada permintaan maaf, tapi harus ada sanksi nyata” imbuhnya.

‎Sebelumnya, tayangan Xpose Uncensored di Trans7 memicu gelombang protes setelah menampilkan narasi yang dinilai merendahkan kehidupan santri dan kiai. Tagar #BoikotTrans7 pun sempat menjadi trending di media sosial.

‎Trans7 kemudian mengeluarkan permohonan maaf resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, pada Selasa 14 Oktober 2025. (Adit) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X