Minggu, 21 Desember 2025

Pengangguran Kota Sukabumi Tembus 14 Ribu, Pemkot Target Turunkan 2.000 Orang Pertahun

- Selasa, 21 Oktober 2025 | 19:43 WIB
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki foto bersama Sekretaris Jenderal Kemenaker, Dr. Cris Kuntadi, di Kantor Kemenaker, Jakarta.  (Ist)
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki foto bersama Sekretaris Jenderal Kemenaker, Dr. Cris Kuntadi, di Kantor Kemenaker, Jakarta. (Ist)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi terus mempercepat langkah konkret dalam menekan angka pengangguran yang masih cukup tinggi. Berdasarkan data terbaru, jumlah pengangguran di Kota Sukabumi masih berkisar 14.600 orang.

Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki menyebut, pihaknya kini fokus menjalankan berbagai program strategis yang diformulasikan bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Melalui kerja sama tersebut, Pemkot Sukabumi menargetkan penurunan angka pengangguran sekitar 2.000 orang setiap tahun.

“Kami berkomitmen untuk menekan angka pengangguran melalui program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) serta memperluas program pemberdayaan masyarakat,” ujar Ayep Zaki.

Pertemuan antara Wali Kota Ayep Zaki dan Sekretaris Jenderal Kemenaker, Dr. Cris Kuntadi, di Kantor Kemenaker, Jakarta, menjadi langkah penting dalam memperkuat arah kebijakan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Ayep didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja Punjul Saepul Hayat, membahas strategi pembukaan lapangan kerja baru, pelatihan vokasi, serta penempatan tenaga kerja ke luar negeri.

“Selain membuka lapangan kerja di dalam negeri, kami juga mendorong warga yang berminat bekerja di luar negeri dengan tetap memperhatikan perlindungan dan pembekalan keterampilan,” ucap Ayep.

Langkah ini, lanjutnya, sejalan dengan semangat program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kualitas SDM.

Sejak dilantik pada Februari lalu, Ayep Zaki mulai menerjemahkan sejumlah program nasional ke tingkat daerah. Di antaranya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah berjalan baik, pembentukan 33 Koperasi Merah Putih (KMP) di setiap kelurahan, hingga penyediaan rumah layak huni (rutilahu) bagi warga terdampak bencana.

Tak hanya itu, Pemkot Sukabumi juga telah mengimplementasikan program 12 PAS dari Kementerian Sosial yang dikolaborasikan dengan gerakan Ayeuna Waktuna Berbagi, serta menyiapkan Sekolah Rakyat yang akan mulai berjalan pada 2026.

Dari sisi ketahanan pangan, Pemkot turut menggarap lahan produktif seluas 600 hektare untuk mendukung kemandirian ekonomi warga.

“Pemkot Sukabumi sangat tegak lurus dengan program Bapak Presiden Prabowo Subianto. Insyaallah seluruh program Asta Cita akan kami laksanakan secara tuntas dan sukses di Kota Sukabumi,” tegasnya. (Bim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X