Minggu, 21 Desember 2025

Pemkot Sukabumi Genjot Kompetensi ASN Lewat Pelatihan AI hingga Manajemen Talenta

- Jumat, 14 November 2025 | 17:15 WIB
Suasana pelatihan AI dan manajemen talenta yang diikuti ASN di lingkup Pemkot Sukabumi.
Suasana pelatihan AI dan manajemen talenta yang diikuti ASN di lingkup Pemkot Sukabumi.



METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi terus meningkatkan kemampuan aparatur sipil negara (ASN) melalui program manajemen talenta dan pelatihan berbasis teknologi.

‎Program tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, dalam kegiatan Sosialisasi Manajemen Talenta yang digelar Kamis (14/11/2025).

‎Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Regional III BKN Bandung Wilayah Jawa Barat dan Banten, Wahyu, S.Kom., M.A.P., serta Kepala BKPSDM Kota Sukabumi, Taufik Hidayah.

‎Ayep Zaki mengatakan, peningkatan kualitas SDM sangat penting untuk memperkuat pelayanan publik. Karena itu, Pemkot menyiapkan tiga paket pelatihan Artificial Intelligence (AI).

‎Ketiganya mencakup tingkat dasar, lanjutan 1, dan lanjutan 2. Selain itu, akan ada pelatihan basic mentality yang digelar bertahap mulai akhir 2025 hingga 2026.

‎“ASN harus terus ditingkatkan kompetensinya supaya bisa melayani masyarakat dengan lebih baik. Pengangguran, kemiskinan, stunting, dan penertiban PKL adalah tanggung jawab pemerintah," tegas Ayep.

‎Dia juga menyatakan, butuh waktu sekitar tiga tahun untuk memperbaikinya, dan hasilnya baru akan terlihat di tahun keempat. "Tiga tahun ini kita akan kerja keras, tahun ke empat baru akan kelihatan hasilnya," tuturnya.

‎Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam tim pemerintahan.

‎“Pemerintah harus punya tim yang solid dengan kemampuan di bidang ekonomi, pendidikan, infrastruktur, dan kesehatan. Itu semua sektor dasar yang harus diperhatikan,” ucapnya.

‎Sementara itu, Kepala BKN Regional III, Wahyu, mengapresiasi langkah Pemkot Sukabumi yang serius menjalankan manajemen talenta ASN.

‎Menurutnya, komitmen tersebut sudah dituangkan dalam kerja sama resmi antara Pemkot dan BKN.

‎“Sebagai HRD bagi ASN di Indonesia, kami mendorong setiap daerah untuk memetakan potensi dan kompetensi pegawainya. Dalam pemerintahan, wali kota dan wakil wali kota ibarat pilot dan kopilot, sedangkan ASN adalah mesinnya, dan masyarakat adalah penumpangnya,” ungkap Wahyu.

‎Ia menambahkan, di wilayah kerja BKN Regional III yang meliputi dua provinsi, 13 kota, dan 22 kabupaten, terdapat sekitar 23 ribu ASN yang akan dipetakan hingga akhir tahun.

‎Di Kota Sukabumi sendiri, sekitar 450 ASN akan mengikuti proses pemetaan potensi dan kompetensi tersebut.

‎“Dengan pemetaan ini, pemerintah bisa menempatkan orang yang tepat sesuai kemampuannya. Hasil akhirnya, pelayanan publik akan lebih efektif dan berkualitas,” tutup Wahyu. (um)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X