METROPOLITAN.ID - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM menjadi target utama pemerintah kota dalam menghadapi tuntutan kemandirian daerah.
Hal tersebut mencakup penguatan basic mentality dan pemahaman teknologi artificial intelligence (AI).
“Semua aparatur harus menguasai AI, dari dasar sampai tingkat lanjutan. Proses ini bertahap dan butuh beberapa tahun,” ujar Ayep, Senin, 17 November 2025.
Ia menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan respons terhadap kebijakan pemerintah pusat yang mendorong daerah mandiri, baik dalam tata kelola maupun penguatan APBD, termasuk pengelolaan TKD yang kini mencapai Rp159 miliar.
Menurutnya, Pemkot harus mampu mengembangkan aset produktif dan mengambil peran sebagai investor.
Dengan begitu, pelaku usaha yang beroperasi di Kota Sukabumi dapat menjadi bagian dari ekosistem usaha yang memberi pemasukan langsung, termasuk melalui Pajak Barang dan Jasa Tertentu (BPJT).
“Akan ada pendapatan real-time ketika aset Pemkot dimanfaatkan sebagai tempat berusaha. Kemandirian itu pada akhirnya soal kekuatan anggaran dan SDM,” tegas Ayep.
Kepala BKPSDM Kota Sukabumi Taufik Hidayah menambahkan bahwa Pemkot terus memperkuat kompetensi ASN, terutama melalui pembentukan basic mentality sebagai fondasi SDM unggul.
“Membangun mindset unggul itu keharusan. ASN harus kompetitif dan maju agar organisasi bisa bergerak cepat,” kata Taufik.
Pelatihan kali ini merupakan angkatan kedua untuk Golongan III. Ia menekankan bahwa para peserta harus serius karena mereka disiapkan untuk mengisi jabatan strategis di masa mendatang.
“Ke depan mereka akan menggantikan Eselon II. Kalau tidak serius, itu bisa berpengaruh pada penempatan jabatan,” ujarnya. (um)