Minggu, 21 Desember 2025

Ayep Zaki Temui Wamen Investasi dan Hilirisasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Kota Sukabumi

- Selasa, 18 November 2025 | 16:51 WIB
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki foto bersama Wamen Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu usai melakukan pertemuan.
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki foto bersama Wamen Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu usai melakukan pertemuan.


METROPOLITAN.ID - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki bersama Kepala DPMPTSP Kota Sukabumi, Andri Firmansyah melakukan pertemuan intensif dengan Wakil Menteri atau Wamen Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu pada Selasa, 18 November 2025 di Jakarta.

‎Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Pemkot Sukabumi untuk menyelaraskan kebutuhan pembangunan daerah dengan dukungan pemerintah pusat, terutama dalam memperkuat investasi dan mendorong hadirnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.

‎Dalam pertemuan tersebut, Wamen Investasi dan Hilirisasi memberikan respons positif terhadap berbagai usulan pembangunan yang diajukan Kota Sukabumi. Menurut Wali Kota, pemerintah pusat telah menyatakan kesediaan untuk mendukung dua program strategis.

‎Kedua program tersebut yakni pembangunan Mal Pelayanan Publik senilai Rp30 miliar dan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp9 miliar.

‎Dengan demikian, total dukungan mencapai Rp39 miliar yang diarahkan untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik dan meningkatkan daya saing daerah dalam menarik investor.

Wali Kota menegaskan bahwa percepatan pembangunan menjadi prioritas Pemkot Sukabumi saat ini.

‎Ia menyebut DPMPTSP bersama organisasi perangkat daerah lain akan melakukan langkah-langkah penguatan kelembagaan dan percepatan proses administrasi, sehingga program yang telah disetujui pusat bisa segera berjalan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

‎Selain membahas peningkatan pelayanan investasi, fokus utama diskusi adalah rencana pengembangan kawasan industri di wilayah Cemerlang.

‎Kawasan seluas sekitar 50 hektare itu dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi pusat aktivitas industri baru yang terintegrasi, terutama bagi sektor-sektor yang mendukung hilirisasi dan pertumbuhan industri padat karya.

‎Pemkot Sukabumi kini sedang memfinalisasi proses revisi dan pengusulan status kawasan tersebut agar masuk dalam penetapan resmi kawasan industri oleh pemerintah pusat.

‎Ayep Zaki menjelaskan bahwa keberadaan kawasan industri tidak sekadar menggerakkan ekonomi, tetapi juga membuka ruang bagi penyerapan tenaga kerja, meningkatkan aktivitas usaha kecil-menengah, serta memperkuat rantai pasok lokal.

‎Karena itu, penetapan kawasan industri Cemerlang menjadi langkah strategis yang dipersiapkan secara matang, termasuk penyesuaian tata ruang, kesiapan infrastruktur, dan dukungan regulasi.

‎Selain pembiayaan dari APBD, Wali Kota menekankan pentingnya dukungan anggaran ekonomi sosial sebagai instrumen pendamping pembangunan infrastruktur.

‎Menurutnya, pertumbuhan kota harus diimbangi dengan penguatan ekonomi masyarakat agar manfaat pembangunan merata dan tidak hanya dirasakan oleh sektor formal.

‎“Ini adalah bentuk ikhtiar kolektif agar Sukabumi terus bertumbuh dan siap menghadapi kebutuhan investasi ke depan. Kami berharap kerja sama dengan pemerintah pusat membawa percepatan pembangunan yang berkah dan dirasakan langsung oleh warga,” ujar H. Ayep Zaki.

‎Ia juga meminta dukungan doa dan partisipasi masyarakat agar seluruh proses berjalan lancar, mulai dari penuntasan berkas kawasan industri, penyerapan anggaran, hingga pelaksanaan fisik pembangunan.

‎Wali Kota memastikan pemerintah daerah akan terus menjaga komunikasi aktif dengan kementerian terkait untuk memastikan seluruh program dapat terealisasi tepat waktu dan tepat sasaran. (um)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X