Minggu, 21 Desember 2025

Bencana Sumatera jadi Cermin, Chandra Rahmansyah Minta ASN jadi Garda Terdepan Jaga Lingkungan

- Jumat, 5 Desember 2025 | 13:35 WIB
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah saat menberikan keterangan kepada pewarta.  (Agus Metropolitan)
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah saat menberikan keterangan kepada pewarta. (Agus Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Bencana banjir dan tanah longsor mematikan yang melanda Sumatera baru-baru ini menjadi "alarm keras" bagi Pemerintah Kota Depok. Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok, Chandra Rahmansyah, menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menjadi benteng pertahanan pertama dalam upaya pencegahan bencana alam di kota tersebut.

Penegasan ini disampaikan Wawalkot Chandra dalam apel pagi yang dihadiri seluruh perangkat daerah di Balai Kota Depok, Jumat 05 Desember 2025.

Mengawali sambutannya, Wawalkot Chandra menyampaikan rasa duka cita dan keprihatinan mendalam atas bencana dahsyat yang dipicu oleh curah hujan ekstrem di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

"Kita mendoakan saudara-saudara kita di Sumatera agar diberi kekuatan, ketabahan, dan keselamatan," ucapnya penuh haru.

Ia juga mendoakan kelancaran perjalanan Wali Kota Supian Suri yang hari ini berangkat bersama Gubernur Jawa Barat untuk menyalurkan bantuan.

Wawalkot Chandra kemudian menyoroti fenomena perubahan iklim global yang kini berdampak langsung pada peningkatan intensitas hujan. Peristiwa tragis bencana Sumatera, di mana ribuan warga terdampak dan banyak korban jiwa berjatuhan, menurutnya, adalah peringatan nyata bagi Depok untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

“Kejadian besar seperti ini bukan tidak mungkin terjadi di kota kita. Kita harus siap dengan infrastruktur yang tangguh dan perilaku masyarakat yang taat aturan,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa salah satu faktor utama yang memperparah kerentanan bencana adalah alih fungsi lahan serta pembangunan ilegal di area sensitif, seperti bantaran sungai dan ruang terbuka hijau (RTH).

"Jangan sampai ada lagi bangunan liar atau pembangunan tanpa memperhatikan tata ruang. ASN harus menjadi garda depan yang mengingatkan masyarakat," jelasnya.

Menjaga lingkungan kini ditekankan sebagai tanggung jawab kolektif seluruh warga, bukan hanya tugas pemerintah.

"Kita bagian dari alam. Maka kita wajib menjaga keseimbangannya. Keteladanan ASN akan menjadi contoh yang berpengaruh besar bagi masyarakat, " pungakasnya. (Agus)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X