Minggu, 21 Desember 2025

Gunungparang Siapkan Usulan Prioritas Musrenbang, Infrastruktur Masih Dominan

- Selasa, 9 Desember 2025 | 19:05 WIB
Foto bersama dalam acara Musrenbang tingkat Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Foto bersama dalam acara Musrenbang tingkat Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.



METROPOLITAN.ID - Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, mulai merumuskan daftar prioritas pembangunan yang akan diajukan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan.

‎Proses ini diarahkan untuk menghasilkan dokumen usulan yang lebih lengkap, terukur, serta melibatkan partisipasi masyarakat secara luas.

‎Lurah Gunungparang, Cecep Hidayat, menjelaskan bahwa sembilan RW di wilayahnya telah mengajukan masing-masing lima hingga enam usulan.

‎Dari rangkuman awal, sebagian besar permintaan warga masih terfokus pada perbaikan infrastruktur, terutama pembangunan fisik berskala lingkungan.

‎“Mayoritas usulan itu pembangunan fisik yang letaknya di gang. Kalau dekat jalan besar biasanya sudah mendapat penanganan dari dinas terkait,” tutur Cecep, Selasa, 9 Desember 2025.

‎Untuk sektor pemberdayaan masyarakat, Cecep menyebut program tahun 2025 sudah terlaksana dengan baik. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh PKK, Karang Taruna, serta Kader Posyandu.

‎Selain menyusun usulan pembangunan, pertemuan Musrenbang juga dinilai memperluas pemahaman warga, termasuk mengenai kesiapsiagaan menghadapi bencana.

‎“Kemarin diadakan bimtek Posyandu tentang Lansia,” ucapnya. Ia menambahkan bahwa wilayah Gunungparang relatif aman dari risiko besar bencana karena berada di pusat kota, meski masih memiliki potensi banjir limpasan.

‎Sementara itu, Camat Cikole Caesar Anwar menyampaikan bahwa pelaksanaan Musrenbang telah berjalan di tiga kelurahan, yakni Cisarua, Selabatu, dan Gunungparang, disusul Kelurahan Subangjaya pada sesi siang.

‎Menurutnya, pola pengajuan dari tiap wilayah hampir serupa, yaitu masih menitikberatkan pada kebutuhan fisik.

‎Namun Caesar menegaskan bahwa usulan yang muncul merupakan kebutuhan mendesak warga dan tetap disusun mengikuti mekanisme resmi.

‎Tahapan dimulai dari rembuk warga, dilanjutkan pra-Musrenbang, hingga finalisasi dalam forum Musrenbang.

‎“Pembinaan UMKM sekarang mendapat porsi yang cukup besar, termasuk layanan berbasis digital,” jelasnya.

‎Untuk sejumlah usulan yang belum terealisasi dari tahun sebelumnya, ia mengingatkan bahwa penentunya kembali pada kemampuan anggaran.

‎Caesar memastikan setiap masukan tetap dicatat dan dipertimbangkan, selama relevan dengan skala kebutuhan dan sesuai kemampuan pembiayaan daerah. (um)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X