Tak hanya fokus pada stabilitas harga, Pemkab Situbondo juga menyiapkan strategi jangka panjang berbasis penguatan identitas lokal.
Di kawasan pegunungan, pemerintah mendorong peningkatan komoditas bernilai tinggi seperti kopi, sayuran organik, dan tanaman herbal.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Kamis 11 Desember 2025: Galeri24 Turun, UBS Naik Tipis
Sementara itu, di Kecamatan Kapongan, Pemkab mengembangkan ekonomi kreatif berbasis perikanan air tawar untuk memperluas alternatif pendapatan masyarakat.
"Diakui sektor produksi masih perlu diperkuat, tetapi saya optimistis dengan potensi ekspor produk lokal seperti kopi dan furnitur. Kopi kita dorong untuk diekspor ke Arab Saudi," jelasnya.
Menurut Rio, Arab Saudi menjadi target utama karena karakteristik kopi Situbondo dinilai cocok dengan preferensi pasar Timur Tengah.
Untuk mempercepat pengembangan ekspor, Pemkab Situbondo bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM dalam pembinaan UMKM ekspor.
Sinergi ini mencakup pelatihan sertifikasi, penyederhanaan akses pembiayaan, hingga pendampingan dalam memenuhi standar pasar internasional.
Pemkab Situbondo juga tengah menyiapkan skema pembentukan holding ekonomi daerah yang akan menjadi wadah besar bagi pelaku UMKM untuk memperkuat rantai pasok dan meningkatkan daya tawar di pasar global.
"Saya berharap ekspor mandiri semakin meningkat dan holding ekonomi daerah dapat terbentuk untuk memperkuat perekonomian Situbondo," pungkas Rio.
