METROPOLITAN.ID - Proyek galian kabel optik milik Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) kini benar-benar berada dalam bidikan serius pihak kepolisian.
Setelah sebelumnya menuai kritik pedas dari DPRD Kota Depok, kini giliran Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Abdul Waras, yang turun tangan akibat banyaknya laporan kendaraan terperosok.
Kondisi infrastruktur di Jalan Kartini yang semrawut akibat bekas galian yang tidak tertutup sempurna telah memicu kemarahan publik dan perhatian khusus aparat penegak hukum.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol. Abdul Waras, menegaskan bahwa keselamatan warga tidak bisa ditawar.
Ia mengecam cara kerja pengelola proyek yang dianggap teledor dalam merapikan kembali lokasi galian.
"Seluruh bekas lubang galian harus segera ditutup dan dirapikan kembali seperti kondisi semula. Jangan dilakukan secara asal-asalan!" tegas Abdul Waras, Rabu 17 Desember 2025.
Berdasarkan evaluasi pihak kepolisian dan laporan di lapangan, terdapat beberapa poin krusial yang menjadi rapor merah bagi APJATEL
"Banyak titik galian yang hanya ditutup ala kadarnya, menyebabkan kendaraan terperosok.
Selain masalah lubang, kabel optik yang dibiarkan menjuntai tak beraturan mengancam keselamatan pengendara motor. Selain itu dengan ruas jalan Depok yang sempit dan volume kendaraan yang padat, galian yang tak standar ini memperparah kemacetan di titik-titik vital, "jelasnya.
Polres Metro Depok tidak hanya sekadar memberi imbauan. Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) dikabarkan telah memanggil pihak APJATEL untuk memberikan klarifikasi terkait insiden-insiden kecelakaan yang dialami masyarakat.
"Kami sudah berkomunikasi dengan pemerintah daerah maupun APJATEL agar perbaikan galian kabel dilakukan sesuai spesifikasi. Penimbunan harus maksimal agar tidak membahayakan," tambahnya.
Polres Metro Depok juga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk lebih proaktif dan tegas dalam menjalin komunikasi dengan APJATEL. Ke depan, diharapkan ada pengawasan ketat agar pengerjaan infrastruktur telekomunikasi tidak mengorbankan keamanan pengguna jalan. (Agus)
