Selasa, 3 Oktober 2023

Sidak 21 IUP Palsu, Pansus IP DPRD Kaltim Dapati Aktifitas Tambang Batu Bara Ilegal di IKN

- Kamis, 9 Maret 2023 | 22:48 WIB
DPRD Kaltim dapati aktifitas tambang ilegal di IKN. (Humas DPRD Kaltim)
DPRD Kaltim dapati aktifitas tambang ilegal di IKN. (Humas DPRD Kaltim)

METROPOLITAN.ID - Aktivitas eksplorasi batu bara ilegal yang masuk dalam daftar 21 Izin Usaha Pertambangan (IUP) palsu kembali ditemukan.

Kali ini, Panitia Khusus Investigasi Pertambangan (Pansus IP) DPRD Kaltim atau Kalimantan Timur menemukannya di Desa Suko Mulyo, Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). 

Daerah yang masuk sebagai kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ini menarik perhatian Pansus IP.

Baca Juga: Kacau! Ada Pria Nekat Onani Sambil Buka Sunroof Pajero, Ini Motifnya

Agiel Suwarno yang merupakan salah satu Anggota Pansus IP DPRD Kaltim mengatakan bahwa penelusuran dilakukan hingga masuk ke Jalan Gunung Tengkorak RT 01 Dusun 1.

"Kami mendapat informasi, di daerah IKN ada aktivitas tambang yang beroperasi yaitu PT Tata Kirana Megajaya. Kemudian saat disidak, ternyata memang benar ada aktivitas pertambangan di sana," katanya, Kamis 9 Maret 2023.

Perjalanan yang dilalui Pansus IP DPRD Kaltim pun cukup panjang saat rombongan memasuki jalan Gunung Tengkorak. Kira-kira menempuh hingga beberapa kilometer,

Baca Juga: Marhaban ya Ramadhan, Ini 20 Kata-kata dan Ucapan Menyambut Ramadhan 2023

Di sana, Legislator Karang Paci tersebut menemukan batu bara dibuang menuju Jetty HBH Semoi 4, Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku.

"Suasana saat kani sidak, mereka mengangkut batu bara dari lokasi tambang. Namun kami enggak sampai ke ujung karena cuaca hujan. Jadi hanya sampai pertengahan saja. Banyak truk yang mengangkut batu bara keluar masuk dari lokasi itu," bebernya.

Kondisi lainnya, Agiel Suwarno menceritakan, Pansus IP juga menemukan banyaknya batu bara yang dimasukkan kedalam karung. Jumlah keseluruhannya tidak terhitung. Tapi diperkirakan ada ribuan karung batu bara yang kelihatannya akan diangkut keluar lokasi.

Baca Juga: Ramadhan 2023 Segera Tiba, Simak Tata Cara Bayar Fidyah untuk Ganti Utang Puasa Tahun Lalu

"Kami belum tahu mengapa batu bara itu dimasukkan ke dalam karung. Apakah setelah itu mau dimasukkan ke kontainer atau gimana, nggak ngerti juga. Karena saat ditemukan ribuan karung batu bara, memang nggak ada orang. Tidak ada penanggung jawabnya," jelasnya.

Oleh sebab tidak ada penanggung jawab yang bisa dimintai keterangan.

Halaman:

Editor: Ryan Muttaqien

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X