Senin, 22 Desember 2025

Pilot Project Industri Hijau, Kemenkeu dan Astra Kunjungi Pengelolaan Limbah dan Sampah di Taman Safari Bogor

- Rabu, 12 Juli 2023 | 13:30 WIB
Kemenkeu RI bersama Yayasan Dharma Bhakti Astra (YBDA) dan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengunjungi Integrated Waste Management (IWM) hasil kerja sama Taman Safari Bogor dengan PT. Greenprosa, Rabu (12/7/2023). (Humas TSI Bogor)
Kemenkeu RI bersama Yayasan Dharma Bhakti Astra (YBDA) dan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengunjungi Integrated Waste Management (IWM) hasil kerja sama Taman Safari Bogor dengan PT. Greenprosa, Rabu (12/7/2023). (Humas TSI Bogor)

METROPOLITAN.ID - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI bersama Yayasan Dharma Bhakti Astra (YBDA) dan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengunjungi Integrated Waste Management (IWM) hasil kerja sama Taman Safari Bogor dengan PT. Greenprosa, Rabu (12/7/2023).

Pilot project industri hijau (green industry) untuk kawasan wisata di Indonesia yang dilakukan Taman Safari Bogor ini saat ini tengah memasuki uji coba volume pengolahan sampah.

“Kunjungan ini sekaligus untuk mengecek tata kelola dan daur ulang sampah sebagai implementasi IWM yang dilakukan TSI dengan Greenprosa. Kami sangat mengapresiasi inisiasi TSI, karena bisa menjadi pilot project untuk industri wisata lain di Indonesia,” ungkap Penasihat YBDA, Tonny Sumartono, di sela kunjungan ke site IWM Taman Safari Bogor, Rabu (12/7/2023).

Baca Juga: Harkopnas ke-76, Gubernur Khofifah Dorong Koperasi Naik Kelas Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Tonny juga berharap, IWM yang dibangun oleh TSI bersama Greenprosa ini bisa menjadi rujukan bagi pengelolaan sampah domestik atau industri kecil lainnya di Indonesia.

“Ini juga bisa jadi rujukan bagi semua entitas untuk memikirkan pembangunan sistem pengelolaan sampah. Sampah yang selama ini kita anggap tidak punya nilai, ternyata bisa mendatangkan value seperti magot untuk pakan burung. Ini bagus karena punya nilai ekonomi bagus asalkan pemasarannya dikelola dengan baik,” kata Tonny.

Tampak ikut dalam kunjungan di antaranya Sigit Kumala, Ketua Pengurus YDBA (Yayasan Dharma Bhakti Astra), Ema Poedjiwati (Sekretaris Pengurus YDBA) dan M. Agus Rofiudin (Kepala Lembaga Nasional Single Window Kemenkeu RI).

Baca Juga: Lima Jamaah Haji Asal Kabupaten Bogor Meninggal di Tanah Suci

Kunjungan diterima langsung oleh CEO Greenprosa, Arky Gilang Wahab dan perwakilan manajemen Taman Safari Bogor.

Untuk diketahui, Greenprosa telah mematangkan persiapan jelang pengoperasian tempat pengolahan limbah dan Intregated Waste Management Taman Safari Bogor.

Sentra pengolahan limbah akan dipusatkan di pintu keluar Taman Safari Bogor yang lokasinya tak jauh dari titik transit penampungan sampah anorganik dan organik di Taman Safari Bogor.

Baca Juga: Tak Kooperatif, Pansus BLBI Desak Pemerintah Sanksi Berat Obligator!

“Khusus untuk di TSI Bogor bakal menjadi percontohan pengolahan limbah kawasan zoo di Indonesia. Nantinya, sampah organik di Taman Safari Bogor bakal mengolah sampah organik. Yang dapat dipanen adalah maggot sebagai sumber protein pakan ikan dan hasil lainnya adalah pupuk kasgot atau bekas maggot. Diharapkan, nantinya setiap hari akan mampuj menghasilkan 1 ton maggot,” ungkap CEO Greenprosa, Arky Gilang Wahab, Rabu (12/7/2023).

Arky mengatakan, manfaat budi daya maggot itu beragam. Yang pasti, lanjut Arky, adanya maggot mampu untuk mendekomposisi sampah organik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X